Bank Mega Syariah Capai Laba Rp163,06 Miliar

Bisnis.com,14 Nov 2013, 16:32 WIB
Penulis: Novita Sari Simamora

Bisnis.com, JAKARTA--PT Bank Mega Syariah mencatatkan penurunan laba tahun berjalan sebesar Rp163,06 miliar pada September 2013, menurun dari Rp187,35 miliar dari periode yang sama tahun lalu.

Berdasarkan laporan keuangan yang diterima Bisnis.com, penurunan laba tersebut disebabkan menurunnya margin bunga bersih (net core operation margin/NCOM) dari 11,21% menjadi 14,65% pada September 2013.

Direktur Utama Bank Mega Syariah Beny Witjaksono mengatakan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menyebabkan kenaikan biaya dana (cost of fund), padahal suku bunga pembiayaan belum dinaikkan.

Hingga September 2013, total piutang murabahah yang telah disalurkan sebesar R8,62 triliunn, tumbuh 36,8%  tumbuh dari posisi Rp6,3 triliun.

Sementara itu, total dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 9% dari Rp6,5 triliun menjadi Rp7,1 triliun.

Adapun komposisi DPK terdiri dari giro wadiah Rp412 miliar, tabungan wadiah Rp895 miliar, tabungan mudharabah Rp412 miliar dan deposito sebesar Rp5,38 triliun.

Perseroan mencatatkan peningkatan rasio pembiayaan bermasalah (non performance financing/NPF) dari 2,8% menjadi 3,3%.

Direktur Bisnis Eko Sukapti mengatakan pembiayaan bermasalah hingga akhir 2013 akan dijaga di bawah 3%.

“Secara tidak langsung, kenaikan BI Rate berdampak pada kenaikan NPF dan kami akan melakukan penyesuaian,” ucapnya, Kamis (14/11/2013).

Di sisi lain, total aset yang berhasil dibukukan hingga September 2013 sebesar Rp8,65 triliun, tumbuh 18,4% dari posisi Rp7,3 triliun pada periode yang sama.

Beny mengatakan total aset perseroan hingga Oktober 2013 sudah mencapai Rp8,8 triliun.

Sementara itu, rasio pendanaan terhadap pembiayaan (financing to deposit ratio/FDR) hingga September 2013 menjadi 102,89%.

Namun posisi FDR hingga Oktober 2013 sudah mengalami penurunan menjadi 96%.  (ra)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini