Ngayogjazz 2013 Sebagai Bentuk 'Perlawanan'

Bisnis.com,17 Nov 2013, 01:41 WIB
Penulis: Pamuji Tri Nastiti
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, SLEMAN - Penanggung jawab pagelaran musik Ngayogjazz 2013 Djaduk Ferianto menegaskan musik jazz sebagai bagian dari perlawanan.

Dedengkot grup musik kontemporer Kua Etnika itu mengatakan kehadiran gelaran musik tahunan itu banyak ditunggu masyarakat khususnya pecinta musik.

"Jazz itu lahir karena budaya perlawanan dan kami menyelenggarakan konsep Ngayogjazz di tengah masyarakat sebagai salah satu langkah di mana genre musik ini tidak elit tetapi merakyat," ujarnya, Sabtu (16/11/2013).

Penyelenggaraan Ngayogjazz yang kali ini dilaksanakan di Sidoakur Sleman itu akan terus mempertahankan konsep menyatu di tengah alam dan masyarakat. Konsep unik melibatkan warga kampung bakal dipertahankan untuk gelaran tahun tahun mendatang.

Khusus tahun ini, panitia memilih tema rukun agawe ngajazz di mana tagline itu juga menegaskan perlawanan. Kondisi melawan ketidakharmonisan yang kata Djaduk tampak nyata dalam bermasyarakat saat ini.

Menurutnya, kondisi sosial politik banyak timpang, semrawut sehingga idiom rukun agawe ngejazz yang merupakan plesetan dari falsafah Jawa rukun agawe santoso itu pada intinya mengajak kembali untuk hidup rukun berdampingan.

"Jazz di sini sebagai media untuk merukunkan kembali, tidak sekadar bermain di atas panggung, tetapi memunculkan perilaku bersosialisasi yang jazz banget, yang santai, rukun, harmonis."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Sepudin Zuhri
Terkini