4,5 Juta Mobil Dipasang Alat Pengendali BBM Subsidi Tahun Ini

Bisnis.com,17 Nov 2013, 19:02 WIB
Penulis: Lili Sunardi
Alat monitoring dan pengendalian BBM subsidi yang sedang diuji coba terpasang di salah satu SPBU di Jakarta./Bisnis-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA--PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) terus melakukan pemasangan radio frequency identification (RFID) pada kendaraan bermotor dan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di wilayah Jakarta.

Andi Nugroho, juru bicara PT Inti, mengatakan pihaknya menargetkan pemasangan 4,5 juta alat RFID pada kendaraan bermotor di Jakarta hingga akhir tahun ini. Sampai dengan saat ini, badan usaha milik negara tu telah memasang RFID pada 17.000 kendaraan bermotor.

“Yang sudah terpasang pada kendaraan roda empat mencapai 17.000 unit, dan targetnya di Jakarta akan dipasang pada 4,5 juta unit kendaraan hingga akhir 2013,” katanya di Jakarta, Minggu (17/11/2013).

Andi menuturkan perseroan juga telah membuka posko pemasangan RFID di 75 SPBU Jakarta. Dengan begitu, pihaknya berharap dapat mempermudah proses pemasangan teknologi monitoring dan pengendalian konsumsi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi itu.

Untuk pemasangannya, pemilik kendaraan bermotor tidak perlu mengeluarkan biaya, dengan waktu pemasangan sekitar 5 menit. Alat yang berisi chip perekam data itu akan dipasang di tempat pengisian tangki bahan bakar setiap kendaraan.

Adiaris, Direktur Operasional dan Teknik PT Inti, mengatakan pihaknya juga telah memasang alat pembaca RFID di 256 SPBU Pertamina di Jakarta. Dari Jumlah tersebut, 173 SPBU di antaranya sudah terhubung secara online, sedangkan sisanya masih dalam tahap pengerjaan.

“Sebanbyak 63 dari 173 SPBU yang sudah terhubung secara online, sudah melakukan pencatatan transaksi BBM bersubsidi,” ujarnya.

Dia pun menargetkan dapat menyelesaikan pemasangan RFID di Jakarta pada akhir 2013. Bersamaan dengan itu, PT Inti melakukan pelatihan bagi petugas SPBU, agar dapat mengoperasikan sistem itu dengan baik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor:
Terkini