Bisnis.com, JAKARTA—PT Asuransi Ekspor Indonesia (Persero) atau Asei memastikan para pemegang polisnya tidak akan dirugikan seiring dengan wacana Asei akan menjadi BUMN reasuransi.
Eko Wari Santoso, Direktur Utama Asei, mengatakan pemegang polis menjadi perhatian utama Asei dalam berbisnis, apalagi ditengah situasi saat ini ketika Asei dikabarkan akan bertransformasi.
“Pemegang polis tidak boleh dirugikan, harus dijamin,” katanya kepada Bisnis, Senin (18/11/2013).
Wacana yang merebak, Kementerian BUMN menginginkan tiga perusahaan reasuransi, yaitu PT Reasuransi Internasional Indonesia (Reindo), PT Reasuransi Nasional Indonesia (Nasre) dan PT Tugu Reasuransi Indonesia (Tugu Re) bergabung menjadi anak usaha Asei. Setelah itu, terbentuklah sebuah BUMN reasuransi skala besar.
Namun, Eko mengaku belum mengetahui secara pasti bagaimana keputusan final pemegang saham nantinya. “Asei, apapun keputusan pemegang saham, apalagi menyangkut kepentingan masyarakat luas, pasti mendukung,” katanya.
Menyangkut kabar adanya surat penolakan Asei kepada pemerintah, Eko mengaku tidak tahu kebenaran kabar tersebut. Karena, sejauh ini Asei sangat mendukung rencana pemegang saham.
Pihaknya mengaku tengah melakukan pengkajian dan mempersiapkan berbagai hal sambil menanti keputusan bulat dari pemegang saham. “Saat ini diminta mengkaji, berkoordinasi dengan pemegang saham,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel