Petani di Jawa Timur Lebih Pilih Tanam Padi Daripada Kedelai

Bisnis.com,19 Nov 2013, 18:18 WIB
Penulis: Miftahul Ulum
Tanaman kedelai/Bisnis.com

 

Bisnis.com, SURABAYA - Penetapan harga pokok pembelian kedelai Rp7.450/kg tidak serta merta mendongkrak minat petani menanam komoditi itu. Bahkan, luas panen kedelai di Jawa Timur berkurang 9.450 hektare.

Data Badan Pusat Statistik mencatat luas panen kedelai di Jawa Timur 2013 hanya 211.360 hektare dibandingkan dengan tahun lalu 220.815 ha.

Luas tanam kedelai secara nasional 554.132 ha.

Total produksi dari luas panen di Jatim 337.283 ton turun 24.703 ton dibandingkan produksi tahun lalu 361.986 ton. Adapun konsumsi kedelai di provinsi yang dikenal sebagai sentra kedelai itu berkisar 420.000 ton per tahun.

Kepala Bidang Produksi Tanaman Pangan Dinas Pertanian Jawa Timur Akhmad Nur Falakhi menuturkan sentra kedelai seperti Pacitan, Pasuruan, Bojonegoro memang surplus kedelai. Namun, secara kumulatif di tingkat provinsi masih minus.

"Kekurangannya memang tidak bisa dipacu dengan penanaman, sebab luasan lahan cenderung berkurang dan berganti dengan tanaman lain," jelasnya, Selasa (19/11/2013).

Dia menilai penanaman kedelai memerlukan musim panas yang agak panjang. Kondisi itu bertolak belakang dengan kondisi cuaca 2013 yang memiliki musim penghujan lebih banyak.

"Berkurangnya luas panen, karena petani memilih menanam padi dibanding kedelai, sebab air tersedia di dua musim tanam atau lebih," urainya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Sepudin Zuhri
Terkini