BTPN Perbanyak Agen untuk Perluas Branchless Banking

Bisnis.com,20 Nov 2013, 20:21 WIB
Penulis: Ema Sukarelawanto
/Bisnis

Bisnis.com, DENPASAR-- PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) akan terus menambah agen untuk memperluas layanan branchless banking yang saat ini sedang dikembangkan.
 
Head of Sales BTPN Wow! Donny Prasetya mengatakan hal tersebut dilakukan untuk lebih bayak menjangkau masyarakat yang belum tersebtuh layanan perbankan di berbagai daerah.
 
"Selain memanfaatkan teknologi telepon seluler, dukungan agen sangat menentukan bagi layanan branchless banking," katanya dalam media workshop Branchless Banking Akses Keuangan untuk Semua, Rabu (20/11/2013).
 
Menurut Donny, BTPN merupakan salah satu bank yang menjadi pelopor implementasi branchless banking. Melalui program BTPN Wow! lembaga perbankan ini mengembangkan  layanan perbankan bagi mass market dengan memanfaatkan teknologi telepon genggam dan didukung jasa agen.
 
Peran agen, tambah Donny, sangatlah penting sebagai perpanjangan tangan BTPN untuk meningkatkan jangkauan layanan kepada nasabah di seluruh pelosok Indonesia. Keberadaan agen akan menambah titik transaksi perbankan (point of sales) bagi nasabah.
 
"Akan tetapi di saat yang sama akan menurunkan beban operasional bank karena tidak perlu membangun infrastruktur berupa kantor cabang. Hal tersebut, pada akhirnya, akan menguntungkan masyarakat luas," katanya. 
 
BTPN Wow! dirancang sesuai dengan kebutuhan segmen mass market. Layanan ini bisa digunakan dengan menggunakan ponsel GSM sederhana dengan sinyal minimal. Kata dia rekening bisa dibuka melalui agen terdekat, tanpa setoran minumum dan tanpa biaya administrasi bulanan.
 
Ekonom CIDES Umar Juoro mengatakan Indonesia masih sangat terbuka bagi pengembangan branchless banking karena masih banyak warga yang belum terjangkau layanan perbankan. "Mudah-mudahan akhir tahun ini pemerintah segera merilis regulasi penerapan branchless banking," katanya.
 
Umar yakin financial inclusion tersebut berkorelasi kuat dengan perkembangan ekonomi dan pemerataan pendapatan.  Dengan terbukanya akses masyarakat kepada pelayananan jasa keuangan maka masyarakat akan dapat meningkatkan kegiatan ekonominya dan juga kesejahteraannya. Indonesia masih sangat terbuka bagi perkembangan branchless banking.
 
Dia menambahkan regulator harus memfasilitasinya dengan regulasi yang mendukung bagi perkembangan financial inclusion ke depan. "Juga lembaga keuangan, khususnya perbankan, bekerjasama dengan perusahaan telekomunikasi dapat secara optimal memanfaatkan peluang ini," tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ismail Fahmi
Terkini