Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif terus menggenjot pertumbuhan industri kreatif terutama untuk sektor pasar barang seni, musik, desain, serta penerbitan dan percetakan yang pertumbuhannya hanya sekitar 4%.
Peningkatan tersebut berada di bawah rata-rata industri kreatif yang pada tahun ini mengalami pertumbuhan 5,7%. Selain itu, dari sisi kontribusinya terhadap PDB pun terbilang masih sangat minim, terutama pada produk pasar barang seni Rp2 triliun.
Mari Elka Pangestu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, mengatakan masih kecilnya pertumbuhan dan kontribusi sektor tersebut salah satunya disebabkan, karena masih minimnya apresiasi dan keberpihakan.
Baik dari masyarakat maupun pemangku kepentingan untuk membuat peraturan yang mendorong pertumbuhan sektor industri kreatif dalam negeri.
“Persepsi konsumen itu, barang impor seolah lebih bagus dari barang lokal. Padahal, kita juga harus meningkatkan apresiasi bahwa produk kita sebetulnya tidak kalah," ujarnya di sela konfrensi pers Indonesia Creative Power 2013, Kamis 921/11/2013).
Pekerjaan rumah dalam industri kreatif, katanya, dengan mendorong sektor yang pertumbuhannya masih di bawah rata-rata sambil terus meningkatnya yang potensial.
Untuk sektor industri kreatif intangible lainnya seperti layanan komputer dan peranti lunak, arsitektur, periklanan jika dilihat dari nilai kontribusinya memang terlihat masih kecil tetapi pertumbuhannya sudah signifikan sekitar 8%
Di sisi lain, dia juga berharap produk-produk seperti kuliner, fesyen, dan produk kerajinan yang memiliki kontribusi paling tinggi terhadap industri kreatif, harus terus didorong ke atas mengingat besarnya pasar di dalam negeri.
“Kalau kita dapat mendorong pertumbuhan tiga sektor tersebut secara signifikan, kontribusi industri ekonomi kreatif terhadap PDB pada 2015 bisa mencapai 8% yang saat ini sebesar 7%,” ucapnya.
Dia berharap melalui penyelenggarakaan Pekan Produk Kreatif Indonesia yang mengangkat tema Indonesia Creative Power 2013, masyarakat akan lebih memahami dan menggali secara langsung kemajuan serta kreativitas di sektor industri kreatif.
“Harapannya juga akan ada investor yang berpotensi dan tertarik untuk memberikan suntikan modal bagi wiramuda kreatif sehingga ide bisnisnya dapat lebih berkembang,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel