Pendiri Golkar: Ical Jangan Paksakan Diri Nyapres

Bisnis.com,21 Nov 2013, 15:33 WIB
Penulis: Rustam Agus

Bisnis.com, JAKARTA--Salah seorang pendiri Partai Golkar Suhardiman menyarankan Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie alias Ical atau ARB untuk tidak memaksakan diri menjadi calon presiden.

"Jika Ical tetap memaksakan diri maju pada Pilpres 2014, sulit untuk menang, hanya akan buang waktu dan uang," katanya di Jakarta, Kamis, dalam suasana menjelang penyelenggaraan Rapimnas V Partai Golkar 21-23 November 2013.

Suhardiman yang juga pendiri dan Ketua Dewan Penasihat organisasi kemasyarakatan pendiri Partai Golkar, SOKSI (Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia) menegaskan, Ical sebaiknya menjadi king maker atau orang yang mempersiapkan tokoh lain menjadi presiden.

"Ical jangan jadi king tetapi jadi king maker," kata satu-satunya pendiri Partai Golkar yang masih hidup ini, seperti dikutip Antara, Kamis (21/11/2013).

Suhardiman yang juga mantan anggota Dewan Pertimbangan Agung (DPA), mengatakan secara sosiologis figur yang memenangi Pilpres di Indonesia masih didominasi oleh capres yang berasal dari Jawa.

"Hal ini karena mayoritas penduduk Indonesia tinggal di Jawa," katanya.

Dia mengingatkan agar Partai Golkar tidak mengalami kekalahan lagi dalam Pilpres secara langsung sebagaimana pernah terjadi pada Pilpres 2004 (meskipun menang pada Pemilu Legislatif 2004) dan Pilpres 2009, Suhardiman minta Rapimnas Partai Golkar bersikap realistis.

"Rapimnas Partai Golkar diminta untuk tidak memaksakan pencapresan Ical," katanya.

Dia menambahkan bahwa lebih baik Ical mendukung tokoh muda potensial dari internal partai maupun dari partai lain.

Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tanjung sebelumnya minta pencalonan Ical dievaluasi namun para fungsionaris DPP partai berlambang pohon beringin itu menegaskan bahwa pencalonan Ketua Umum DPP Partai Golkar sebagai presiden telah final.

Rapimnas V Partai Golkar hanya membahas konsolidasi menjelang Pemilu 2014 dan membahas siapa yang layak menjadi calon wakil presiden untuk mendampingi Ical.  (ra)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini