Bisnis.com, JAKARTA—Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank telah mencatat penyaluran pembiayaan hingga Rp37 triliun per Selasa (19/11), angka tersebut sama dengan target yang dipatok perusahaan tahun ini.
Chief Executive Officer (CEO) Indonesia Eximbank I Made Gde Erata mengatakan dengan melihat pencapaian tersebut, hingga akhir tahun nanti Indonesia Eximbank dapat menyalurkan pembiayaan melebihi target yang telah ditentukan.
“Targetnya kan sekitar Rp37 triliun,” katanya Kamis (21/11/2013).
Menurutnya, sekitar 50% pembiayaan disalurkan dalam bentuk dolar Amerika Serikat, ketika dirubah dalam bentuk rupiah maka nilainya cukup tinggi. Hal tersebut turut membantu mendongkrak kinerja Indonesia Eximbank.
Hingga Oktober 2013 lalu, pembiayaan yang disalurkan baru mencapai Rp36 triliun. Pembiayaan dominan disalurkan untuk sektor industri tekstil mencapai 9,3%. Sisanya disalurkan untuk industri minyak kelapa sawit sebesar 5,41%, industri kayu dan hasil kayu 5,32% , pertambangan batu bara 5,1% dan lain sebagainya.
Dalam menyalurkan kredit, Indonesia Eximbank membidik para eksportir yang non bankable. Perusahaan ini juga telah menyalurkan pembiayaan untuk eksportir berskala UKM meski porsinya masih kecil. Hingga Oktober 2013, pembiayaan untuk segmen UKM hanya mencapai Rp3 triliun.
Selain pembiayaan, fungsi lain yang dimiliki Indonesia Eximbank yaitu melakukan penjaminan, memberikan asuransi serta jasa konsultasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel