Kadin DKI: China adalah Peluang dan Tantangan

Bisnis.com,27 Nov 2013, 14:59 WIB
Penulis: Bambang Supriyanto

Bisnis.com, BEIJING - Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri DKI Jakarta Sarman Simanjorang mengatakan kemajuan China di berbagai bidang terutama ekonomi adalah tantangan dan peluang yang harus dapat dimanfaatkan maksimal untuk kemajuan ekonomi nasional, khususnya Pemerintah Provinsi Jakarta.

"Sebagai kekuatan ekonomi kedua terbesar di dunia, China merupakan tantangan bagi siapapun, termasuk pelaku usaha dan industri Jakarta," katanya di sela-sela Promosi Investasi Pemprov Jakarta di Beijing 26-27 November 2013.

Sarman mengatakan tantangan nyata yang dihadapi antara lain membanjirnya produk-produk China ke Indonesia. "Mereka bisa memproduksi apa saja dan menjual harganya dengan lebih murah, termasuk produk-produk yang dihasilkan Usaha Menengah Kecil Mikro kita," tuturnya.

Dia menambahkan,"kita tidak bisa melawan era pasar bebas, tetapi kita bisa tetap melakukan upaya nyata untuk memproteksi usaha dan industri kita, terutama UMKM. Amerika yang menganut ekonomi liberal saja, dan banyak pula produk China yang masuk, namun tetap bisa memproteksi keberadaan usaha dan industri lokalnya dan tetap berkembang bagus."

Sedangkan peluang Indonesia untuk memanfaatkan ekonomi China yang besar antara lain dengan memaksimalkan potensi investasi yang dimiliki kepada para penanam modal Negeri Panda.

Dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang relatif stabil, serta cadangan devisa yang besar yang dimiliki China, maka peluang sangat terbuka untuk mengundang para investor China ke Jakarta," ujarnya.

Sarman mengatakan nilai investasi China ke Indonesia pada 2012 tercatat sebesar US$141 juta dengan 190 proyek, naik jika dibandingkan dengan tahun 2011 yang mencapai US$128,2 juta.

Sedangkan investasi China ke Indonesia kuartal I pada 2013 mencapai US$60,2 juta dengan 99 proyek.

Data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) pada kurun 2007-2012, sektor pertambangan mencatat realisasi investasi US$153,99 juta dan menjadi yang terbesar dari China.

Sarman mengatakan banyak peluang investasi di Jakarta yang dapat dimanfaatkan calon penanam modal China, antara lain transportasi, infrastruktur, dan properti.

Kepala Badan Promosi dan Investasi Pemprov DKI Jakarta Jeje Nurjaman mengatakan Jakarta saat ini menyumbangkan 13% GDP Indonesia.

Dia memperkirakan perekonomian Jakarta pada 2013 akan mengalami pertumbuhan 6,4%-6,8%, dengan tingkat inflasi sekitar 4%-5%.

"Ini menjadikan Jakarta memiliki iklim investasi yang menjanjikan," tutur Jeje.

Ia menambahkan pertumbuhan ekonomi Jakarta akan meningkat di tahun-tahun mendatang sekitar 0,3%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Bambang Supriyanto
Terkini