Bisnis.com, JAKARTA—Bank Indonesia (BI) mencatatkan jumlah utang negeri yang jatuh tempo hingga kuartal IV 2013 mencapai US$18,89 miliar atau sekitar Rp226,2 trilun jika dokonversikan dengan kurs tengah BI Jumat (29/11/2013) Rp11.977/US$.
Direktur Eksekutif Departemen Statistik dan Moneter BI Hendy Sulistyowati mengatakan jumlah utang bank sebesar US$3,72 miliar dan non bank sebesar US$15,17 miliar. “Untuk utang swasta dan pemerintah dalam tren melambat dari dan masih aman,” ucapnya hari ini, Jumat (29/11/2013).
Dia mengatakan utang swasta maupun publik itu semuanya melambat. Sedangkan utang publik pada September 2013 tumbuh 2,1%, dan lebih lambat dari rata-rata dari Januari ke Agustus 2013 sebesar 4,4% utang swasta jumlahnya US$136,7 miliar yang tumbuhnya 11,1%.
Dia mengatakan utang pemerintah totalnya mencapai 94,3% merupakan utang jangka panjang, jadi utang pemerintah masih sangat sedikit sekali dalam utang jangka pendek.
Sementara itu, utang luar negeri korporasi non bank pada Desember 2013 mencapai US$5,92 miliar. dari total tersebut, yang sudah memiliki valas masih US$888 juta atau sekitar 15%, sedangkan yang menjadwalkan ulang sekitar US$4,61 miliar sekitar 78% dan yang belum memiliki valas sekitar US$414 juta, atau sekitar 7%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel