IPPAE 2013, Satwa dan Tanaman Ini Harganya Ratusan Juta

Bisnis.com,30 Nov 2013, 19:01 WIB
Penulis: Bambang Supriyanto
Ikan Hias/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Mau mellihat satwa dan tanaman berharga puluhan hingga ratusan juta rupiah? Anda bisa menyaksikan mereka di WTC Mangga Dua, Jakarta mulai 1-8 Desember 2013.

Kesempatan itu tersaji dalam hajatan pameran Indonesia Pets Plants Aquatic Expo (IPPAE) 2013 yang diselenggarakan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan bekerja sama dengan Indonesia Pets Plants Aquatic Ekspo.

Even yang merupakan penyelenggaraan yang ke-5  itu bertujuan untuk lebih mengenalkan ikan hias Indonesia kepada para pehobi di seluruh dunia.

Untuk acara IPPAE ke-5 ini panitia pameran kembali menghadirkan berbagai satwa dan tanaman yang unik dan menarik antara lain Burung Macow Haycinth yang akan dilepas dengan harga Rp500  juta, ikan Louhan Golden Base Rp100 juta, atau ikan mas Koki terbesar di Indonesia yang berharga Rp300 juta, atau kebayang tidak satu ekor udang dibandrol Rp10 juta.

Ada juga Musang albino dibandrol Rp35 juta, dan bagi anda pecinta Sugar Glider akan dimanjakan dengan SG Pied Creamino dengan bukaan harga sebesar Rp35 juta, ada juga Racoon Albino dengan harga Rp125 juta, atau anda bisa memilih Hedgehog Flip Flop seharga Rp. 20juta, dan akan disajikan pula American Bully yang bernama Bowser anjing Bully jantan umur 3 tahun akan dilepas pemiliknya dengan harga Rp400 juta.

Tidak ketinggalan untuk tanaman akan dihadirkan tanaman yang popular  dengan nama Jaboticaba atau tanaman 7 rasa, Jaboticaba tinggi 3 meter akan dilepas seharga Rp20 juta, atau anda berminat dengan tanaman Zaitun yang sudah mencapai tinggi 3 meter, tanaman ini bisa ditebus dengan harga Rp10 juta.

Acara yang digelar di WTC Mangga Dua menempati 4 lantai, mulai dari lantai LG, Ground, UG sampai lantai 1. Beberapa komunitas yang akan mengadakan kontes antara lain :

Kontes Ikan Mas koki (IGS) Tgl. 4 – 8 Desember 2013

Kontes Ikan Cupang (BETA) Tgl. 6 – 8 Desember 2013

Kontes Ikan Louhan (P2LI) Tgl. 5 – 8 Desember 2013

Kontes MUSANG (DJAMAL) Tgl. 1 Desember 2013

Kontes Burung Paruh Bengkok (IPL) Tgl. 7 Desember 2013

Kontes AYAM SERAMA Tgl. 8 Desember 2013

Kontes Hedgehog (HeLI) Tgl. 1 Desember 2013

Kontes Suger Glider (KPSGI) Tgl. 7 Desember 2013

Kontes Reptil Tgl. 7 – 8 Desember 2013

Kontes Aquascape Tgl. 1 – 8 Desember 2013

Selama ini ikan hias Indonesia kurang dikenal oleh pehobi ikan hias di mancanegara karena  kurangnya promosi.

"Sebaliknya Singapura meskipun tidak memiliki keanekaragaman sumberdaya alam hayati, namun para pelaku usahanya sangat mendukung para pehobi ikan hias di negaranya dengan menyelenggarakan pameran ikan hias berskala internasional seperti Aquarama”, ujar Dirjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (P2HP) Kementerian Kelautan dan Perikanan Saut P. Hutagalung, dalam keterangan pers, Sabtu (30/11).

Acara ini didukung oleh berbagai komunitas Ikan Hias seperti Ikan Mas Koki, Ikan Louhan, Ikan Arwana, Ikan Discuss, Monsterfish, Ikan Cupang/ Betta dan Koi. Tak ketinggalan didukung juga oleh komunitas lain seperti komunitas Reptil, Sugar Glider, Burung Kenari, Musang, Landak Mini, Paruh Bengkok, komunitas layang-layang, komunitas Mamal Lover, tanaman buah maupun tanaman hias, serta komunitas tanaman hias air atau Aquascape dan juga komunitas pecinta Anjing Pitbull.

Saut menambahkan Indonesia memiliki potensi keanekaragaman hayati yang sudah dikenal didunia. Dari 1.100 spesies ikan hias air tawar yang ada di dunia, 400 spesies diantaranya berasal dari Indonesia. Selain itu Indonesia juga memiliki 650 spesies ikan air laut.

Ketua Panitia Penyelenggara IPPAE 2013 Herjanto Kosasih menambahkan dengan terselenggaranya acara IPPAE yang ke-5 ini dia yakin akan mendongkrak penjualan ikan hias di Indonesia, karena pameran ini berskala internasional sama seperti Aquarama yang dilakukan di Singapura.

Herjanto memperkirakan transaksi penjualan ikan hias selama pameran IPPAE 2013 mencapai Rp10 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Bambang Supriyanto
Terkini