BI Puas Neraca Perdagangan Oktober 2013 Telah Surplus

Bisnis.com,02 Des 2013, 18:11 WIB
Penulis: Donald Banjarnahor

Bisnis.com, JAKARTA – Bank Indonesia menyambut gembira data neraca perdagangan Indonesia pada Oktober 2013 yang menunjukan surplus US$42,4 juta, karena mencerminkan upaya pengetatan yang dilakukan sudah menunjukan hasil.

Difi A. Johansyah, Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI), mengatakan neraca perdagangan yang surplus pada Oktober lalu dapat menjadi modal untuk mencapai defisit neraca transaksi berjalan yang lebih sehat.

“Kami mencermati bahwa penurunan neraca perdagangan didorong oleh menurunnya impor non migas. Hal ini menunjukan upaya BI dalam menurunkan permintaan di masyarakat melalui bauran kebijakan sudah terlihat hasilnya,” ujarnya kepada Bisnis, Senin (2/12).

Beberapa kebijakan yang dimaksud adalah menaikan BI Rate sebesar 175bps menjadi 7,5% yang dilakukan sejak Juni lalu. Selain itu, Bank Indonesia juga melakukan pendekatan pengawasan kepada perbankan untuk menekan kredit bagi sektor usaha yang memiliki kandungan impor tinggi.

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan ekspor non migas pada Oktober 2013 mencapai US$12,99 miliar, naik 5,6% dari sebulan lalu dan 2,55% dari Oktober 2012. Sementara itu, impor non migas mencapai US$12,2 miliar pada Oktober 2013, turun 8,81% dari setahun lalu.

BPS juga mengumumkan ekspor migas pada Oktober mencapai US$2,72 miliar, meningkat 2,78% dari setahun lalu. Sementara itu, impor migas pada Oktober 2013 mencapai US$3,47 miliar turun 6,51% dari sebulan lalu dan 9,25% dari Oktober 2012.

Difi menilai peningkatan ekspor non migas yang ditopang oleh minyak sawit (crude palm oil) dan karet, disebabkan oleh pemulihan ekonomi negara maju di Eropa dan Amerika. “Kedua komoditas tersebut diperlukan oleh negara maju sehingga permintaan meningkat,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Bambang Supriyanto
Terkini