Bisnis.com, NEW DELHI - India berhasil menyusutkan defisit transaksi berjalannya pada level terendah sejak 2010, seiring dengan melemahnya impor emas yang berpotensi memberi topangan bagi nilai tukar rupee.
Reserve Bank of India melaporkan defisit India pada kuartal III/2013 bernilai US$5,2 miliar, dibandingkan dengan US$21,8 miliar kuartal sebelumnya. Shortfall itu setara dengan 1,2% dari total produk domestik bruto (PDB) India.
Pemerintah India telah menaikkan pajak impor emas - setelah impor logam mulia itu naik tiga kali lipat tahun ini - untuk membantu menyeimbangkan kembali neraca perdagangan yang membebani rupee.
Mata uang itu terjun bebas 12% terhadap dolar AS sepanjang tahun ini, sehingga membantu mendorong angka ekspor yang terus naik setiap bulannya pada kuratal lalu.
“Penyempitan defisit adalah dukungan yang baik bagi rupee. Arah rupee kini akan lebih ditentukan oleh keputusan tapering Federal Reserve AS, yang juga dapat mempengaruhi aliran modal ke negara berkembang,” ujar Shubhada Rao, ekonom Yes Bank Ltd. di Mumbai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel