RI-Slowakia Sepakati Kerjasama Investasi US$850 Juta

Bisnis.com,04 Des 2013, 20:04 WIB
Penulis: Bambang Supriyanto
Kesepakatan Kerjasama/Corporatewillcompany.com

Bisnis.com, JAKARTA - Indonesia dan Slowakia mencapai kesepakatan investasi US$850 juta melalui Sidang Komisi Bersama ke-3 dan Business Round Table ke-8 di Bali pada 2 Desember 2013.

Siaran pers Kementerian Luar Negeri, Rabu (4/12) menyebutkan nilai investasi sebesar itu merupakan capaian terbaru diluar investasi yang telah dihasilkan kedua negara 2011-2012, yaitu senilai kurang lebih US$1,2 miliar.

Delegasi Indonesiake SKB ke-3 dipimpin oleh Direktur Jenderal Amerika dan Eropa, Kementerian Luar Negeri, sementara delegasi Slowakia dipimpin oleh Direktur Jenderal Perdagangan Internasional, Kementerian Ekonomi Slowakia.

Di akhir pertemuan ditanda-tangani "Agreed Minutes" Pertemuan yang memuat substansi kerjasama terkait bidang-bidang prioritas kedua negara seperti perdagangan, investasi, standardisasi, pertanian, energi, kehutanan dan lingkungan hidup.

SKB ke-3 dilanjutkan dengan pertemuan BRT ke-8 yang dibuka oleh Direktur Jenderal Amerikadan Eropa, Kementerian Luar Negeri Dian Triansyah Djani, dengan pembicara kunci oleh Menteri Ekonomi Slowakia, Tomas Malatinsky.

BRT dilaksanakan dengan konsep presentasi oleh kedua pihak dan one-on-one meeting, yang dapat membuahkan kesepakatan proyek-proyek investasi baru di bidang energi, manufaktur dan infrastruktur serta jasa perbankan.

"Indonesia-Slowakia memiliki potensi investasi bernilai ekonomi tinggi di sektormanufaktur, energi dan ketahanan pangan yang dapat dikejar dan capai," ungkap Dirjen Amerika dan Eropa Kementerian Luar Negeri RI, Dian Triansyah Djani.

Untuk 2013, terdapat lima kesepakatan investasi yang akan direalisasikan di Indonesia antara lain dibidang energi (pembangkit listrik) dan industri semen. Selain proyek tersebut di atas, fokus utama kerjasama ekonomi bilateral kedua negara yang sangat menonjol tertumpu pada kelanjutan program ketahanan pangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Bambang Supriyanto
Terkini