Rumah Sakit Siloam Medan Ditargetkan Rampung Pertengahan 2014

Bisnis.com,06 Des 2013, 21:20 WIB
Penulis: Sukirno

Bisnis.com, MEDAN - Lippo Group melalui PT Lippo Karawaci Tbk menargetkan pembangunan Rumah Sakit Siloam di Medan, Sumatra Utara, akan selesai pada pertengahan 2014 mendatang.

Heppi Nurfianto, General Manager Corporate Comunication & Promotion Siloam Hospital Group, mengatakan Rumah Sakit Siloam yang berada di Medan ini merupakan bagian dari target pembangunan 50 unit Rumah Sakit Siloam di Indonesia.

Ditargetkan 50 rumah sakit tersebut akan selesai dibangun hingga 2017. Perseroan menargetkan setiap tahunnya dapat terbangun 10 unit rumah sakit.

"Ditargetkan Rumah Sakit Siloam Medan dapat selesai dibangun pada semester II/2013," ungkapnya kepada Bisnis, Jumat (6/12/2013).

Investasi masing-masing rumah sakit, sambungnya, diperkirakan menelan dana US$250 juta hingga US$300 juta. Investasi tersebut digunakan untuk pembangunan rumah sakit, peralatan medis, dan operasional.

Pada 2014 mendatang, kata dia, perseroan akan mengoperasikan 5 unit Rumah Sakit Siloam. Diantaranya di Kupang, 2 rumah sakit di Denpasar, Padang, dan Medan.

Dia menuturkan rumah sakit di Medan yang tengah dalam proses pembangunan itu sebagai solusi atas banyaknya warga Sumut yang berobat ke Penang, Malaysia.

Siloam akan memberikan fasilitas unit gawat darurat (UGD) melalui darat,laut dan udara agar warga Sumut tidak lagi berobat ke negara tetangga. Setiap tahun tercatat sekitar 300.000 warga Sumut berobat ke Penang, Malaysia.

"Untuk di Medan kami menyediakan tahap awal 150 bed, nanti akan terus dikembangkan secara bertahap. Fasilitas juga ada pusat jantung Siloam, laboratorium jantung, dan fasilitas lainnya," jelasnya.

Anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh Lippo Karawaci ini telah berdiri sejak 1996. Siloam merupakan grup rumah sakit swasta dengan jaringan 7 rumah sakit umum dan spesialis di Jakarta, Tangerang, Bekasi, Bali, Surabaya, Palembang, Manado, Makassar, Jambi dan Balikpapan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Bambang Supriyanto
Terkini