BII Sediakan Pembiayaan Usaha Mikro Khusus Perempuan

Bisnis.com,09 Des 2013, 15:16 WIB
Penulis: Amri Nur Rahmat

Bisnis.com, MAKASSAR--PT Bank Internasional Indonesia Tbk. mendorong pemberdayaan masyarakat prasejahtera dalam pengembangan usaha mikro melalui penyediaan micro financing khusus komunitas perempuan di Sulawesi Selatan.

Presiden Komisaris BII Tan Sri Dato' Megat Zaharuddin mengatakan penyediaan fasilitas pembiayaan mikro tersebut diharapkan bisa menjadi solusi pendanaan bagi pengembangan usaha mikro yang dilakukan oleh kalangan perempuan.

Adapun secara keseluruhan, dalam program tersebut BII bakal mengucurkan dana mencapai Rp1 miliar yang tidak hanya diperuntukkan untuk Sulsel, namun juga untuk sejumlah provinsi di Sulawesi, Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Nusa Tenggara

“Kami memiliki komitmen untuk tumbuh dan berkembang bersama masyarakat serta memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan produktivitas dan pemberdayaan perempuan yang menjadi pelaku ekonomi mikro," ujar Megat Zaharuddin di sela-sela peluncuran pemberdayaan perempuan melalui layanan keuangan mikro di Makassar, Senin (9/12).

Menurutnya, kucuran dana Rp1 miliar tersebut merupakan merupakan dana hibah yang pengelolaannya diserahkan kepada pendamping pengusaha kecil dalam hal ini Asosiasi Pendamping Perempuan Usaha Kecil (Asppuk).

Adapun, porsi kredit antara Rp 1 juta hingga Rp10 juta per satu unit usaha dengan tenor 10 hingga 12 bulan dan tingkat suku bunga 1% hingga 1,5%, di mana penyalurannya di lakukan oleh 30 Lembaga Keuangan Perempuan (LKP) yang tersebar di lima wilayah di Tanah Air.

Direktur Eksekutif Asppuk Mia Ariyana mengatakan khusus untuk wilayah Sulsel dana tersebut akan dikucurkan sebesar Rp180 juta untuk enam LKP di enam Kabupaten/Kota.

Masing-masing LKP akan mendapat bantuan sebesar Rp30 juta yang tersebar di Kabupaten Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng, Pangkep dan Makassar.

Diperkirakan dana bergulir tersebut akan diterima pada awal Januari 2014.

“Ini adalah tahap pertama. Setelah 10 bulan penyaluran akan kami lakukan evaluasi bagaimana tingkat kepatuhan pembayaran. Jika debitur taat, maka tentu saja jumlah pinjamannya pun akan ditambah," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini