TRAGEDI KA SERPONG: SBY, Kami Berduka

Bisnis.com,10 Des 2013, 08:07 WIB
Penulis: Martin Sihombing

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan simpati yang mendalam untuk korban kecelakaan kereta listrik di Bintaro.

"Kami berduka atas tragedi kecelakaan Commuter Line di Bintaro. Semoga keluarga korban diberi ketabahan," kata Presiden dalam akun twitternya @SBYudhoyono yang dipantau Antara di Jakarta, Selasa (10/12/2013).

Presiden mengatakan telah memerintahkan Menteri Perhubungan E.E Mangindaan untuk mengurus keluarga korban di rumah sakit.

"Saya masih menunggu investigasi dari KNKT. Ini akan jadi pembelajaran bagi kita untuk hindari kejadian yang sama agar tidak terulang lagi," kata Presiden.

Kecelakaan KRL menabrak Truk Tangki BBM milik Pertamina yang menerobos pintu perlintasan kereta di Bintaro mengakibatkan sejumlah korban tewas dan luka-luka serta mengakibatkan perjalanan KRL relasi Stasiun Tanah Abang menuju Serpong, Parung Panjang dan Maja terganggu.

 

Daftar  Kecelakaan Kereta Api

2011

·      28 Januari: Tabrakan kereta api di Stasiun Langen antara Kereta Api Mutiara Selatan tujuan Bandung menabrak KA Kutojaya Selatan  tujuan Kutoarjo yg saat itu sedang menunggu bersilang dengan KA 103 Mutiara Selatan di Stasiun Langen.Tetapi KA Mutiara Selatan melanggar sinyal dan langsung masuk Ke jalur 3.Tabrakan pun tak terhinddari. kedua lokomotif kedua KA itu CC 201 62 DIPO INDUK PWT dan CC 203 11 DIPO INDUK BD rusak di bagian depan

2012

·      Februari 2012 Tabrakan antara Kereta Api Babaranjang tujuan Tanjung Enim dan Batubara Kertapati tujuan Sukacinta. 4 orang tewas di tempat, 2 lokomotif, yaitu CC20216 dan CC201 89 11 ringsek dan terbakar. Musibah ini mengakibatkan PT Kereta Api kehilangan CC201 89 11.

·      4 Oktober 2012 Kereta api Commuter Line 435 tujuan Jakartakota anjlok di Stasiun Cilebut, peron stasiun rusak karena tertabrak gerbong 3. Akibat kejadian ini jadwal perjalanan commuter line hanya sampai Stasiun Bojong Gede dan Stasiun Bogor ditutup karena kereta tidak bisa lewat.

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Martin Sihombing
Terkini