Pasok Berkurang, Harga Tembaga dan Batubara Diprediksi Menguat

Bisnis.com,10 Des 2013, 19:11 WIB
Penulis: Ardhanareswari AHP

Bisnis.com, JAKARTA - Kebijakan pemerintah melarang ekspor mineral mentah per 12 Januari 2014 sangat berpengaruh terhadap harga komoditas tambang dan logam.

Akhir pekan lalu tembaga membukukan kenaikan harga mingguan terbesar dalam 2 bulan terakhir. Pada transaksi bursa hari ini, Selasa (10/12/2013) harga tembaga untuk pengiriman Maret di Commodity Exchange, New York tercatat naik 0,02% menjadi US$3,25 per pound.

Adapun di LME harga tembaga untuk pengiriman dalam 3 bulan melonjak 0,18% menjadi US$7.135 per ton.

Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Rozik B. Soetjipto mengatakan pada Bloomberg akhir pekan lalu, akibat beleid tersebut produksi tembaga perusahaan diperkirakan turun hingga 30%—40%.

Sementara itu harga batubara juga diperkirakan akan meningkat tahun depan. Data dari kementerian ESDM menujukkan sepanjang tahun ini rerata harga batubara acuan (HBA) tercatat turun sekitar 15% dibandingkan dengan tahun lalu. 

Selama 2014, pemerintah juga berencana membatasi produksi batubara dan mematoknya pada level 390 juta ton. Angka tersebut tak berbeda jauh dengan tahun ini yang volumenya diperkirakan mencapai 395 juta ton.

Sebelumnya, Indonesia menaikkan HBA Desember sebesar 2,8% menjadi US$80,31 per ton. Peningkatan tersebut tercatat sebagai yang tertinggi sejak Januari 2013.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Sutarno
Terkini