Bisnis.com, JAKARTA — Topan Haiyan yang beberapa waktu lalu menerpa Filipina membuat permintaan akan rumput laut dari Indonesia naik. Permintaan yang naik tersebut otomatis meningkatkan harga.
Filipina adalah salah satu produsen besar rumput laut di wilayah Asia Pasifik, dan bencana tersebut ikut merontokkan produksi rumput laut mereka sehingga pasar beralih pada rumput laut dari Indonesia.
Dirjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (P2HP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Saut P Hutagalung mengatakan harga untuk rumput laut jenis Cottoni saat ini berada di kisaran Rp13 ribu-Rp17 ribu/kg kering, sementara untuk jenis Gracilari antara Rp5.000-Rp6.000.
Di tengah kabar gembira itu, ada satu kekhawatiran tentang datangnya penyakit musiman setiap musim penghujan datang. Hal ini disebabkan oleh menurunnya kadar garam (salinitas) air laut. Untungnya, hanya satu jenis rumput laut saja yang terkena penyakit ini. “Khusus rumput laut Gracilaria,” kata Saut kepada Bisnis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel