Bisnis.com, JAKARTA - Selain membangun skema pembangunan pertanian yang jelas, pemerintah perlu memperhatikan hal-hal sederhana untuk mendorong kemandirian jagung nasional.
Hal sederhana itu contohnya saluran irigasi. Di Pulau Jawa saja, masih ada beberapa lokasi persawahan yang saluran pengairannya tidak optimal sehingga menghambat produktivitas lahan pertanian.
President Director PT DuPont Indonesia George Hadi Santoso menjabarkan berbagai persoalan di sektor pertanian itu saat bertemu jajaran redaksi Bisnis Indonesia, Rabu (11/12/2013).
Selain irigasi, infrastruktur seperti jalan juga menjadi kendala serius yang membebani petani ketika akan mengangkut hasil panen. "Kami pernah membantu masyarakat membangun jalan lintas. Setelah jadi, biaya operasional yang tadinya Rp15.000 turun menjadi hanya Rp1.000," tuturnya.
DuPont dalam beberapa dekade terakhir telah bertransformasi menjadi science-based-corporations dengan konsentrasi pada pertanian, makanan, dan energi.
Di Indonesia, DuPont menjadi salah satu pemain utama sektor perlindungan tanaman (crop protection) dan benih hibrida. Selain menjadi pemimpin di pasar benih jagung hibrida, perusahaan yang memiliki pabrik di Malang, Jawa Timur ini telah mulai melebarkan sayap di bidang pembenihan padi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel