Bisnis.com, JAKARTA - PT.Bank Negara Indonesia Tbk mempertimbangkan melepas saham minoritas (divestasi) anak usaha di bisnis perbankan syariah, PT.Bank Negara Indonesia Syariah, dengan skema kemitraan atau strategic partnership.
Direktur Utama BNI Gatot M. Suwondo mengatakan pertumbuhan usaha BNI Syariah terlihat cukup baik, semenjak dilakukan pemisahan usaha (spin off) dengan induk usahanya pada 2010.
"Arah dalam pengembangan anak usaha, kalau tidak bisa sendiri kami cari strategic partner. Tetapi, pola startegic partner bukan hanya dilihat dari sisi kemampuan finansial semata, melainkan harus ada transfer knowledge mendukung pengembangan produk syariah," ujarnya, Rabu (11/12).
Pengembangan melalui pola kemitraan dengan pihak lain untuk BNI Syariah cukup terbuka seperti pola yang dilakukan saat melakukan divestasi terhadap perusahaan asuransi, PT BNI Life Insurance. Gatot hanya memastikan sebelum perseroan melepas BNI Syariah, bisnis yang ditekuni oleh unit syariah tersebut harus memiliki prospek cerah.
"Pastikan dulu kalau kita mau strategic partner. Harus dipercerah dulu masa depannya. Selain itu, visinya harus sama," ungkap Gatot.
Terkait dengan berapa besar saham yang akan dilepas untuk pengembangan pola strategic partner itu, Gatot menegaskan pihaknya tetap menginginkan menjadi pemegang saham mayoritas seperti saat melepas sebagian saham BNI Life.
Selengkapnya baca: http://epaper.bisnis.com/index.php/ePreview?OldID=19#
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel