2014, Saham Properti Diproyeksi Flat

Bisnis.com,14 Des 2013, 16:37 WIB
Penulis: Gloria Natalia Dolorosa

Bisnis.com, JAKARTA – Saham-saham sektor properti diperkirakan flat pada 2014.

AdrianusPrasuryo,analis dari Samuel Sekuritas Indonesia, mengatakan pada tahun depan pertumbuhan sektor properti akan semakin melambat. Sebab, permintaan cluster akan menurun akibat tingginya bunga kredit pemilikan rumah dan pengetatan uang muka.   

“Dengan BI Rate sekarang ini, permintaan bakal turun. Dari sisi pengembang, marketing sales merosot. Dampaknya, pasar properti di secondary market pada 2014 akan shock,” kata Adrianus, Sabtu, (14/12/2013).

Sarannya, investor dapat memilih saham-saham properti yang secara fundamental memiliki penghasilan berulang (recurring income) dan tidak punya utang tinggi. Misal, saham PT PakuwonJati Tbk. (PWON).

“PWON punya recurring income dari sewa mal dan kantor sehingga ada sumber pendapatan yang masih terjaga. Dia juga menerapkan sistem jual putus,” tutur Adrianus.

Perhitungannya, sekitar 45% dari total pendapatan PWON berasal dari recurring income.  Setengah dari pendapatan berulang itu berasal dari penjualan kantor. Aturan penjualan kantor tidak seketat penjualan rumah.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Bambang Supriyanto
Terkini