Investor Timur Tengah Bidik Unit Usaha Syariah Indonesia

Bisnis.com,16 Des 2013, 17:47 WIB
Penulis: Novita Sari Simamora

Bisnis.com, JAKARTA—Investor asing dari kawasan Timur Tengah semakin serius untuk membidik Unit Usaha Syariah (UUS) Indonesia.

Direktur Eksekutif Departemen Perbankan Syariah Edy Setiadi mengungkapkan investor asal kawasan Timur Tengah yang sudah melirik UUS Indonesia adalah Qatar, Uni Emirat Arab, Arab Saudi, Kwait dan Bahrain, sedangkan negara tetangga yang tertarik adalah Brunei Darusalam.

“Investor dari negara-negara itu ada rencana mau mengakuisisi UUS yang berpotensi menjadi Bank Umum Syariah (BUS) di Indonesia,” ungkapnya, Senin (16/12).

Edy mengatakan investor-investor itu berencana melakukan pemisahan bisnis (spin off) dari induk usaha. Selain itu, belum ada regulasi yang mengatur persentase saham yang boleh diakuisi oleh asing.

“Asing bisa saja mengakuisisi sampai 70%, karena belum ada regulasi yang mengatur,” katanya.

Berdasarkan Statistik Perbankan Indonesia, jumlah pembiayaan yang disalurkan oleh UUS hingga Oktober 2013 mencapai Rp57,42 triliun atau tumbuh 40,9% dari posisi Rp40,74 triliun.

Sedangkan dana pihak ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun hingga Oktober mencapai Rp37 triliun, tumbuh 37% dari posisi Rp27 triliun  pada periode yang sama tahun lalu.

Sementara itu, aset yang berhasil dibukukan industri UUS hingga Oktober 2013 mencapai Rp58,1 triliun, tumbuh 38,9% dari posisi Rp41,8 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Edy mengungkapkan jumlah UUS hingga Oktober 2013 mencapai 23 UUS, sedangkan pada periode yang sama tahun lalu sebanyak 24 UUS. Di sisi lain, pertumbuhan jumlah kantor UUS sebesar 15,6%, dari posisi 478 kantor pada Oktober 2012 menjadi 553 kantor pada Oktober 2013.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Bambang Supriyanto
Terkini