2014, BNI Tahan Kredit Konsumsi

Bisnis.com,17 Des 2013, 19:32 WIB
Penulis: Novita Sari Simamora
Salah Satu Counter Bank BNI/Antara

Bisnis.com, JAKARTA—PT Bank Negara Indonesia Tbk. akan menahan laju kredit konsumsi pada 2014 seiring dengan terlihat perlambatan di penutupan akhir 2013.

Direktur Konsumer dan Ritel BNI  Darmadi Sutanto mengatakan  kredit konsumsi pada 2014 akan tumbuh 15%, sedikit berbeda dengan kondisi tahun-tahun sebelumnya. Lanjutnya, pada tahun sebelumnya, kredit  konsumsi perseroan biasanya tumbuh pada 30%—40%.

“Kondisi 2014 akan sangat menantang, karena kami tidak boleh terlalu gesit dalam menyalurkan kredit dan akan terjadi perlambatan,” ujarnya pada Bisnis, Selasa (17/12/2013)

Dia menjelaskan perlambatan disebabkan adanya peraturan loan to value bagi kredit bermotor dan Kredit Perumahan Rakyat (KPR), dan peraturan terkait pengetatan kartu kredit.

Sementara itu, dalam penutupan 2013, Darmadi mengatakan kredit konsumsi perseroan akan sedikit  meleset dari target. Menurutnya, kredit konsumsi perseroan akan bertengger pada kisaran Rp50 triliun hingga Rp52 triliun pada akhir 2013.

Adapun pertumbuhan nilai kredit konsumsi BNI pada akhir 2012 mencapai Rp41,15 triliun, atau tumbuh 31% dari posisi Rp31,41 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Selain sektor konsumsi, Darmadi mengungkapkan penyaluran kredit korporasi juga menjadi pilihan yang baik pada 2014.

Sebelumnya, dalam  paparan kinerja Q3/2013, perseroan berhasil menyalurkan kredit konsumsi senilai Rp47,25 triliun, tumbuh 25% dari posisi Rp37,79 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Sedangkan total kredit yang disalurkan hingga Q3/2013 senilai Rp234,9 triliun dan kredit konsumsi  mengisi 20% dari total kredit yang  disalurkan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ismail Fahmi
Terkini