Bisnis.com, JAKARTA- Kendati hendak berubah menjadi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan sepekan mendatang, PT Jamsostek masih sempat mendirikan anak usaha berupa perusahaan properti.
Elvyn G.Masassya, Direktur Utama Jamsostek, mengatakan dalam pendirian perusahaan itu pihaknya menggandeng BUMN yang bergerak di bidang perencanaan dan konstruksi bangunan yakni PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP).
“Untuk proyek awal kita, perusahaan ini akan menangani lahan PT Jamsostek yang ada di Kuningan, setelah itu kita akan kerjakan proyek-proyek lainnya,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Bisnis, Senin (23/12).
Dalam pendirian itu, dana investasi yang dibutuhkan mencapai Rp200 miliar. Dari jumlah tersebut, sekitar 80% dana dikucurkan oleh Jamsostek serta sisanya oleh PTPP. “Saham mayoritasnya dimiliki Jamsostek,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PTPP Bambang Triwibowo mengatakan di kawasan Kuningan Itu akan dibangun gedung perkantoran dengan 26-30 lantai. Pada tahap awal, perseroan akan membuat studi kelayakan. “Pembangunannya akan memakan waktu paling lama 1,5 tahun,” tegasnya.
Elvyn G.Masassya, Direktur Utama Jamsostek, mengatakan dalam pendirian perusahaan itu pihaknya menggandeng BUMN yang bergerak di bidang perencanaan dan konstruksi bangunan yakni PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP).
“Untuk proyek awal kita, perusahaan ini akan menangani lahan PT Jamsostek yang ada di Kuningan, setelah itu kita akan kerjakan proyek-proyek lainnya,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Bisnis, Senin (23/12).
Dalam pendirian itu, dana investasi yang dibutuhkan mencapai Rp200 miliar. Dari jumlah tersebut, sekitar 80% dana dikucurkan oleh Jamsostek serta sisanya oleh PTPP. “Saham mayoritasnya dimiliki Jamsostek,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PTPP Bambang Triwibowo mengatakan di kawasan Kuningan Itu akan dibangun gedung perkantoran dengan 26-30 lantai. Pada tahap awal, perseroan akan membuat studi kelayakan. “Pembangunannya akan memakan waktu paling lama 1,5 tahun,” tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel