Bisnis.com, JAKARTA—PT BPD Sumatera Selatan dan Bangka Belitung (Bank Sumsel Babel) siap melakukan saham setelah mendapatkan suntikan modal dan persetujuan dari pemegang saham, untuk memperkuat permodalan bank.
Direktur Utama Bank Sumsel Babel M. Adil mengatakan sebelum pelepasan saham tersebut dilakukan, perseroan akan memaksimalkan pangsa pasar yang telah ada dan memperluas jaringan.
Menurutnya, sebelum IPO dilakukan, perseroan akan rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) di kisaran 14% serta menjaga kualitas aset.
“Rencana IPO tersebut akan melihat kondisi pasar dan itu menjadi pilihan perseroan,” ucapnya, Jumat (27/12).
Bank bermodal inti Rp1,7 triliun ini merencanakan pertumbuhan kredit pada 2014 di kisaran 20%. Sementara itu, pertumbuhan kredit hingga akhir 2013 berada pada kisaran 22%, dengan nilai yang disalurkan Rp12 triliun.
Adil mengakui perlambatan kredit mulai terasa, sehingga dalam rencana bisnis bank (RBB) perseroan memperlambat laju kredit. Adapun, komposisi kredit yakni 40% sektor modal kerja dan investasi, serta 60% untuk sektor konsumsi.
Pada 2014, perseroan akan menggenjot kredit usaha mikro kecil menengah (UMKM) menjadi 20%. Dia memprediksikan sektor yang tahan banting di tahun politik adalah sektor usaha mikro.
Di sisi lain, setelah mendapat suntikan senilai Rp200 miliar pada 2013, pemegang saham yakni Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan juga akan menurunkan dana segar dengan nilai lebih dari Rp200 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel