Natal dan Tahun Baru, Susu dan Madu untuk Atur Keuangan

Bisnis.com,29 Des 2013, 10:38 WIB
Penulis: Bunga Citra Arum Nursyifani

Bisnis.com, JAKARTA - Momen Natal dan tahun baru nyaris identik dengan perayaan dan pesta, baik bersama keluarga maupun teman-teman terdekat. Hal ini seringkali membuat kita tidak sadar dengan pengeluaran keuangan dan tahu-tahu saja tagihan membengkak.

Ferry Chandra Gunawan, perencana keuangan dari Finex Consulting, membenarkan bahwa akhir tahun biasanya kita membelanjakan uang diatas rata-rata pemakaian bulanan. Menurutnya, hal ini disebabkan karena banyaknya undangan makan malam, barbeque, pesta dan lain sebagainya.

“Belum lagi kita membelanjakan barang-barang yang tidak biasa kita beli seperti kembang api, terompet, dan hal-hal kecil yang sifatnya tidak material namun menjadi material karena jumlah yang dibeli bermacam-macam. Belum lagi biaya berlibur dan lain sebagainya,” ujarnya kepada Bisnis.

Dia menambahkan, sebenarnya hal ini wajar-wajar saja untuk memeriahkan suasana bersama teman-teman dan keluarga tercinta. Namun, dia menyarankan untuk menerapkan pendekatan susu dan madu dalam mengelola keuangan akhir tahun.

Susu, harus dihabiskan segera sebab kalau tidak, akan basi. Di sisi lain, madu, tidak harus dihabiskan langsung, karena akan lebih bermanfaat kalau dikonsumsi bertahap.

“Artinya, untuk berlibur akhir tahun ini, pakai saja budget liburannya. Jangan diirit-irit, nanti basi liburannya. Tetapi, ingat, budget lain diluar dana liburan, bukanlah susu yang harus dihabiskan saat ini. Jangan pakai dana lain diluar budget, agar awal tahun depan tidak bokek,” pungkas Ferry.

Untuk menyiapkan budget liburan akhir tahun, tambahnya, harus diperkirakan kapan dana tersebut digunakan. Jika kurang dari setahun, harus disimpan di instrument yang berisiko rendah, yakni deposito, tabungan, atau reksadana pasar uang.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Bambang Supriyanto
Terkini