Guru tak Bawa Kendaraan, Bensin Bisa Hemat 38.000 Liter

Bisnis.com,03 Jan 2014, 17:31 WIB
Penulis: Akhirul Anwar
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA - Pro dan kontra instruksi Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mewarnai hari pertama larangan pegawai Pemprov DKI Jakarta menggunakan kendaraan pribadi.

Bagi Kepala Dinas Pendidikan Taufik Yudi Mulyanto sudah biasa gowes setiap Jumat bersama Kepala Bidang dari rumahnya Cibubur ke kantornya di Jl Gatot Soebroto Kuningan Jakarta Selatan.

Dia juga memerintahkan Kepala Sekolah dan Guru agar tidak membawa kendaraan bermotor ke sekolah tiap Jumat pertama. Jika semua guru ikut gowes setiap Jumat bisa menghemat bensin 38.000 liter dengan asumsi setiap guru menghabiskan satu liter bensin.

"Jumlah guru di Jakarta 38.000, kalau menghabiskan satu liter bensin sehari sudah bisa dihitung penghematannya," katanya saat menghadiri pengarahan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Balaikota DKI Jakarta, Jumat (3/1/2013).

Transportasi umum atau sepeda menjadi pilihan para aparat pendidikan, dan pengawasannya dilakukan oleh pribadi masing masing karena jajaran Dinas Pendidikan tidak sanggup mengawasi satu per satu para kepala sekolah dan guru.

Jika dibandingkan kendaraan pribadi, naik sepeda lebih cepat sampai kantor karena dalam keadaan biasa bisa ditempuh 50 menit. Jika dibandingkan naik mobil mencapai 1 jam 15 menit. "Naik sepeda lebih cepat dan sehat," ujarnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ismail Fahmi
Terkini