Sukses Kembangkan Ekonomi, 3 Kiai Dapat Penghargaan Ansor

Bisnis.com,05 Jan 2014, 01:23 WIB
Penulis: Fatkhul-nonaktif
Dirut BNI Gatot M. Suwondo (kanan) memberikan penghargaan Nahnu Ansorulloh kepada 3 pimpinan pesantren di bawah naungan Nahdlatul Ulama (NU) yang sukses dalam mengembangkan perekonomian komunitas pada peringatan Hari Lahir ke-80 Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) di Surabaya, Jatim, Sabtu (4/1/2014) malam. Gerakan Pemuda Ansor memilih 3 kiai tersebut sebagai inspirator pemberdayaan masyarakat. /antara

Bisnis.com, JAKARTA – Pada peringatan Hari Lahir ke – 80 Tahun, Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) menganugerahkan penghargaan Nahnu Ansorulloh kepada tiga tokoh kiai yang dinilai sukses mengembangkan konsep dan gagasan pemberdayaan potensi masyarakat berbasis pesantren.

Ketiga tokoh yang terpilih mendapatkan penghargaan Nahmu Ansorulloh tersebut adalah KH Mahmud Ali Zein (Pesantren Sidogiri), KH Abdul Ghofur (Pesantren Sunan Drajat, Lamogan), dan KH Fuad Affandi (Al Ittifak, Bandung).  

Penyerahan anugerah Nahnu Ansorulloh tersebut disampaikan oleh Dirut BNI Gatot M. Suwondo, didampingi Pemred Tempo TV  Wahyu Muryadi, mewakili Dewan Juri, pada acara Peringatan Hari Lahir ke-80 Tahun Gerakan Pemuda Ansor di JX Expo, Surabaya, Sabtu (4/1/2014) malam.  

Ketua Umum GP Ansor Nurson Wahid mengatakan penghargaan Nahnu Ansorulloh adalah apresiasi terhadap para tokoh kiai yang dinilai memiliki gagasan dan konsep nyata pemberdayaan ekonomi pesantren dan masyarakat.

“Kami berharap kader-kader Ansor dan masyarakat bisa mengambil inspirasi dari perjuangan mereka,” kata Nusron Wahid di sela – sela acara Peringatan Harlah ke -80 Tahun Gerakan Pemuda Ansor di Surabaya.

Penghargaan tersebut selaras dengan salah satu agenda besar Gerakan Pemuda Ansor, yakni pengembangan potensi ekonomi kader. GP Ansor, katanya, senantiasa terus mengupayakan munculnya kader–kader yang pemberdaya, dan andal bagi masyarakat, agama, bangsa, dan negara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fatkhul-nonaktif
Terkini