Stimulus Jepang Dorong Nikkei Tembus 18.000

Bisnis.com,09 Jan 2014, 16:05 WIB
Penulis: Muhammad Abdi Amna
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, TOKYO—Saham Jepang bisa melampaui tingkat yang tidak terlihat sejak 2007 jika pemerintah memberikan dukungan dengan upaya melonggarkan peraturan bisnis.

“Saham telah melonjak jauh tetapi mereka masih bisa memperbaikinya jika kebijakan yang diterapkan tepat,” ujar Heizo Takenaka, Anggota Dewan Pemerintah Zona Ekonomi Khusus, di Tokyo, Rabu (8/1/2014).

Menurutnya, Nikkei 225 Stock Average bisa dengan mudah melebihi 18.000 seiring dengan cerahnya kekuatan ekonomi Jepang.

Indeks acuan naik 57% tahun lalu yang merupakan kenaikan tahunan terbesar sejak 1972, setelah Perdana Menteri Shinzo Abe memacu pemberian stimulus moneter dan fiskal.

Bulan lalu parlemen Jepang telah mengesahkan undang-undang pembentukan zona khusus, di mana pemerintah dapat melakukan percobaan deregulasi dari pilar strategi pertumbuhan untuk menyegarkan iklim bisnis.

“Pemerintah perlu untuk mengejar pelonggaran peraturan dasar seperti menerima lebih banyak pekerja asing,” ujar Takenaka.

Deregulasi pasar tenaga kerja menurutnya merupakan prioritas utama dan kegiatan industri harus mendorong peningkatan partisipasi perempuan dan orang tua dalam angkatan kerja.

Nikkei sebelumnya telah mencapai angka 18.000 pada Juli 2007 dan diperdagangkan pada 15,972.72 pada Kamis (9/1/2014) waktu setempat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor:
Terkini