Ahok Lirik Pejabat KAI & KPK Guna Urus Transjakarta

Bisnis.com,17 Jan 2014, 19:49 WIB
Penulis: Hedwi Prihatmoko
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama melirik pejabat PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) untuk ditempatkan di badan usaha milik daerah (BUMD) DKI yang baru, PT Transjakarta.

"Sekarang kan diurus Dishub, mana yang beres? Makanya kami minta orang PT KAI pindah ke kami [PT Transjakarta]. Kami minta orang paling top dari sana," kata pria yang akrab disapa Ahok ini di Balai Kota, Jumat (17/1/2014).

Saat ditanya, apakah berniat 'melobi' Direktur Utama PT KAI Ignasius Jonan, Ahok tertawa dan berkelakar. "Kalau buat ngurus Transjakarta, itu mah kekecilan buat Pak Jonan. Lu menghina dia. Ke Garuda saja dia kagak mau," candanya.

Menurut Ahok, sosok Ignasius Jonan bahkan cocok jika diangkat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Selain melirik pejabat dari PT KAI, mantan Bupati Belitung Timur ini juga menginginkan pejabat dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk ikut masuk ke PT Transjakarta.

Hal itu, lanjutnya, seperti ketika Pemprov DKI menarik pejabat KPK Eri Iriana masuk ke dalam jajaran komisaris PT Mass Rapid Transit (MRT). Hal ini dimaksudkan untuk menjamin adanya pengawasan yang ketat terhadap PT Transjakarta.

"Makanya saya minta Pak Eri, masih ada nggak temannya di KPK yang galak dan sudah pensiun buat jadi komisaris [di PT Transjakarta]," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Sepudin Zuhri
Terkini