Bisnis.com, JAKARTA--Indonesia Eximbank minta tambahan modal dari pemerintah melalui Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp2 triliun pada 2015 mendatang agar bisa masuk dalam kelompok bank menengah.
I Made Gde Erata, Ketua Dewan Direktur merangkap sebagai Direktur Eksekutif Indonesia Eximbank, mengharapkan pemerintah kembali menambah modal minimum Rp2 triliun.
"Tahun depan kami mengajukan Rp2 triliun, tahun ini kami mengajukan Rp2 triliun dan dibolehkan Rp1 triliun," ujarnya, Kamis (17/1/2014).
Lembaga Pembiayaan Ekspor dan Impor (LPEI) ditargetkan menjadi bank kelas menengah dengan penambahan modal Rp10 triliun, pinjaman Rp40 triliun, sehingga total asset mencapai Rp50 triliun. Untuk itu, rasio utang terhadap ekuitas (DER) sebesar 400%.
Tahun ini, sambungnya, obligasi dan sindikasi outstanding Eximbank masing-masing sebesar Rp12 triliun. Sindikasi valuta asing tahun ini ditargetkan mencapai US$800 juta.
"Kami nanti akan melakukan pinjaman baru setelah laporan keuangan keluar Maret, kemungkinan funding pada kuartal II April-Mei," paparnya.
Wakil Ketua Komisi IX DPR Harry Azhar Aziz meminta pemerintah dapat menyuntik modal kepada Eximbank lebih banyak. Pasalnya, dia berharap Eximbank dapat sejajar dengan bank-bank BUMN lain seperti Bank Mandiri, BRI, BNI dan BTN.
"Semangatnya kami di Komisi IX ingin menjadikan bank ini sebagai salah satu bank besar. Saya ingin Eximbank nilainya sama seperti bank BUMN lain, minimal BTN," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel