Terganjal HoA, Petrogres Berharap Konstruksi Dimulai Juni 2014

Bisnis.com,20 Jan 2014, 18:04 WIB
Penulis: Riendy Astria
Salah satu faktor yang membuat konstruksi tidak dapat dilakukan pada 2013 adalah lamanya penetapan alokasi gas untuk Petrogres oleh pemerintahyang sempat menarik ulur dalam menetapkan pasokan gas untuk Petrogres, apakah dari Lapangan MDA-MBH atau Lapangan Jambaran-Tiung Biru. /bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA- PT Petrokimia Gresik (Petrogres) berharap pembangunan Pabrik Amoniak-Urea II bisa direalisasikan pertengahan 2014. 

Hingga kini, penandatangan pokok-pokok perjanjian (head of agreement/HoA) antara pengelola Lapangan Gas MDA-MBH di Blok Offshore Madura Strait yakni Husky-CNOOC Madura Limited, dan Petrogres belum juga dilakukan.

Direktur Utama Petrogres Hidayat Nyakman mengatakan penandatanganan HoA seharusnya dilakukan pada 2013 setelah Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengirimkan surat penetapan alokasi gas Husky untuk Petrogres.

"Iya kami juga berpikir akan ditandatangani tahun lalu, tetapi sampai sekarang belum juga dilakukan. Saya belum tahu pasti masalahnya mengapa ini lama sekali, apakah banyak libur atau tahun baru," kata Hidayat ketika dihubungi Bisnis, Senin (20/1/2014).

Meskipun dilakukan business to business (B to B), draf HoA harus mendapatkan persetujuan dari Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas). Draf HoA itu sudah dikirimkan ke SKK Migas sebelum Desember 2013.

"Sekarang bolanya di SKK Migas, dengan pengelola lapangan Husky. Kami berharap bisa selesai secepatnya," katanya. Sambil menunggu HoA mendapat persetujuan SKK Migas, Petrogres menggelar tender untuk pelaksanaan konstruksi pabrik.

Saat ini ada beberapa proposal untuk dievaluasi. Sebagian besar kontraktor peminat adalah perusahaan asing, seperti China dan Jepang. Namun, kontraktor asing itu akan mengajak kontraktor lokal untuk bermitra.

"Setiap proposal yang masuk akan dilihat dan dievaluasi. Kami mencari kontraktor yang memiliki pemahaman yang sama dengan kami, kemudian sisi komersial dan bisnis juga cocok," tambahnya.

Hidayat menargetkan proses konstruksi bisa dilakukan paling lambat Juni 2014. Bila melihat target awal Petrogres, pabrik yang rencananya berkapasitas produksi amoniak 825.000 ton per tahun dan urea 570.000 ton per tahun itu ditargetkan rampung pada triwulan II/2016 dengan estimasi konstruksi dimulai 2013.

Kenyataannya, proses konstruksi baru bisa dilakukan saat ini. Salah satu faktor yang membuat konstruksi tidak dapat dilakukan pada 2013 adalah lamanya penetapan alokasi gas untuk Petrogres oleh pemerintah—yang sempat menarik ulur dalam menetapkan pasokan gas untuk Petrogres, apakah dari Lapangan MDA-MBH atau Lapangan Jambaran-Tiung Biru.

"Namun, semua akan tepat waktu antara penyelesaian pembangunan pabrik dan pasokan gasnya. Proses konstruksi pabrik memakan waktu 33 bulan-36 bulan, sementara eksplorasi gasnya tidak sampai 33 bulan. Jadi ketika pabrik selesai, gas sudah mengalir," jelas Hidayat.

Rencananya, Petrogres akan mendapatkan pasokan gas sebesar 85 juta kaki kubik per hari (MMscfd) dengan harga sekitar US$6,5 per MMbtu dari Lapangan MDA-MBH tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fatkhul Maskur
Terkini