Bisnis.com, JAKARTA – Nilai investasi di Indonesia pada 2014 diperkirakan meningkat 15% asalkan didorong pembenahan infrastruktur serta kepastian upah buruh dan regulasi.
Mahendra Siregar, Kepala Badan Kordinasi Penanaman Modal (BKPM), menargetkan nilai investasi Indonesia pada 2014 meningkat minimal 15% dari realisasi nilai investasi 2013 yang sebesar Rp398,6 triliun. Bila itu terwujud, minimal nilai investasi pada tahun ini mencapai Rp458,39 triliun.
Dia optimistis di tahun pemilu ini nilai investasi meningkat, mengikuti peningkatan nilai investasi pada 2013 sebanyak 27,3% dari 2012 menjadi Rp398,6 triliun.
“Pertumbuhan 15% bisa didapat. Agak optimis untuk meningkatkan penaikan itu. Tunggu kuartal I/2014 ini untuk pertumbuhan lebih lanjut,” kata Mahendra dalam Indonesia Investor Forum 3, Selasa, (22/2014).
Pada 2013 perolehan investasi anyar mencapai 63% atau Rp251,12 triliun dari total investasi. Sisanya, berasal dari investasi perluasan. Komposisi ini baru terjadi pada tahun lalu. di tahun-tahun sebelumnya, komposisi nilai investasi perluasan dan investasi baru sama, 50:50.
Penanaman modal dalam negeri ambil porsi 32% dari total investasi 2013 atau sebesar Rp127,55 triliun. Biasanya investasi dalam negeri hanya makan porsi 25%-27% dari total investasi.
“Ini mencerminkan investasi langsung, baik dari luar dan dalam negeri, perluasan dan baru, tetap bullish terhadap kondisi ekonomi Indonesia,” tutur Mahendra.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel