Pasar Belum Stabil, Rencana IPO Puradelta Lestari Mengambang

Bisnis.com,23 Jan 2014, 08:01 WIB
Penulis: Giras Pasopati

Bisnis.com, JAKARTA—Kendati telah melakukan penawaran awal (due dilligence) pada pertengahan tahun lalu, realisasi IPO PT Puradelta Lestari hingga saat ini masih belum jelas karena perusahaan yang berada di bawah Grup Sinar Mas itu masih melihat perkembangan kondisi pasar modal.

Managing Director Sinar Mas Group Gandhi Sulistyanto bahkan menuturkan pihaknya kemungkinan belum dapat merealisasikan rencana penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) Puradelta pada tahun ini.

“Belum, belum, kami masih mengevaluasi. Kondisi pasar modal kan masih begini [belum stabil],” tuturnya seperti diberitakan Bisnis Indonesia, Kamis (23/1/2014).

Dihubungi terpisah, Direktur Utama PT Sinarmas Sekuritas Kokaryadi Chandra, selaku salah satu dari penjamin emisi yang ditunjuk oleh Puradelta Lestari, mengatakan pihaknya masih wait and see terkait dengan kondisi pasar.

“Memang, pada bulan ini bursa saham sudah mulai membaik. Namun, kami tidak bisa gegabah, karena rencana IPO tersebut nilainya tidak kecil,” katanya.

Dia menambahkan waktu yang mungkin tepat untuk melantai di bursa adalah setelah pemilu pada April 2014. Secara politis, keadaan sudah stabil dan bisa menjadi acuan kondisi ekonomi selanjutnya.

Sebagai informasi, Puradelta Lestari mengincar dana senilai Rp2,76 triliun melalui penawaran saham perdana itu.

Menurut rencana, sebanyak 60% dari dana itu akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur di Kota Deltamas. Sebanyak 20% akan digunakan untuk pembebasan lahan di Kabupaten Bekasi.

Sisanya akan digunakan untuk modal kerja, antara lain untuk pembayaran uang muka kontraktor, biaya tenaga kerja, biaya bunga pinjaman, biaya perawatan lingkungan, dan biaya operasional lainnya.

Sebelumnya, perseroan berencana untuk mencatatkan sahamnya pada Agustus 2013. Perseroan telah menunjuk PT Macquarie Capital Securities Indonesia dan Sinarmas Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi (underwriter).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini