Jabar Kesulitan Ganti Benih Ikan Tambak

Bisnis.com,26 Jan 2014, 14:23 WIB
Penulis: Adi Ginanjar Maulana
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, BANDUNG— Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanlut) Provinsi Jawa Barat mengalami kesulitan untuk mengganti benih ikan bandeng bagi pembudidaya yang tambaknya terkena banjir  tambak yang berada di kasawan Pantura sejak beberapa hari lalu.

Kepala Diskanlut Jabar Jafar Ismail mengemukakan pada tahun ini pihaknya hanya menyediakan anggaran untuk penggantian benih ikan bandeng pada tambak yang terendam pada tahun lalu.

"Rencananya tahun ini ada anggaran untuk penggantian benih bagi pembudidaya yang terkena banjir tahun lalu, tetapi bencana banjir kembali terulang awal tahun ini. Hal ini yang membuat kami kesulitan," katanya kepada Bisnis, Minggu (26/1/2014).

Dia mengungkapkan penggantian benih ikan bandeng yang akan disebar berjumlah 7 juta ekor kepada pembudidaya yang terkena banjir tahun lalu di kawasan Karawang, Bekasi, dan Subang.

Menurutnya, dari sisi produksi memang tidak akan berpengaruh besar karena ikan tetap bisa hidup selama ada air. Namun, perpindahan ikan dari satu tempat ke tempat lain merugikan bagi pembudidaya selaku pemilik ikan.

Jafar menggambarkan rata-rata satu orang pembudidaya ikan bandeng di Pantura memiliki tambak seluas 1-5 ha dengan isi ikan maksimal mencapai 10.000 ekor per tambak.

Dengan harga ikan bandeng untuk dikonsumsi secara umum mencapai Rp18.000 hingga Rp20.000 per kg. Sehingga kerugian pembudidaya ikan cukup tinggi.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Linda Teti Silitonga
Terkini