SBY Minta Pers Hindari Black Campaign Jelang Pemilu

Bisnis.com,28 Jan 2014, 04:31 WIB
Penulis: Anggi Oktarinda

Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta pers untuk tidak melakukan kampanye hitam menjelang penyelenggaraan Pemilihan Umum Legislatif dan Pemilihan Umum Presiden pada tahun ini.

Hal itu dikemukakan Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Margiono usai bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (27/1/2014).

Dalam pertemuan tersebut, ujarnya, Presiden meminta pers untuk menghindari black campaign atau kampanye hitam karena dapat merugikan semua pihak.

“Kampanye hitam menurut Presiden yaitu menginformasikan sesuatu yang tidak ada, tetapi diadakan-adakan oleh pers. Selama sehari, dua hari, bahkan berminggu-minggu dijadikan topik oleh pers, tetapi [sesungguhnya] barang tidak ada,” ujarnya.

Namun demikian, lanjut Margiono, Presiden masih menyetujui jenis negative campaign atau kampanye negatif terhadap para pihak yang berkompetisi dalam Pemilu.

Meskipun tidak positif, lanjutnya, namun kampanye hitam dapat membuka berbagai jenis informasi terkait pihak-pihak yang berkompetisi.

“Kalau negative campaign katanya [Presiden] oke. Pers punya kewajiban membuka seluruh keadaan riil, boleh menelanjangi caleg dan capres. Yang buruk dikatakan buruk, yang baik katakan baik. Ini bukan black campaign,” katanya.

Dia melanjutkan, meskipun jumlah pers yang melakukan black campaign relatif tidak terlalu besar, hanya 3%, tetapi hal tersebut dinilai mengganggu.

“Presiden SBY meminta yang sedikit ini dihilangkan agar pers nasional menjadi pers yang sehat,” katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini