Bisnis.com, JAKARTA—PT Intan Baruprana Finance menargetkan penyaluran pembiayaan baru tahun ini mencapai Rp1,5 triliun sembari lebih gencar membidik sektor di luar pertambangan.
Wakil Direktur Utama Intan Baruprana Finance Hartono Jap mengatakan target tahun ini meningkat dibandingkan dengan penyaluran pembiayaan baru tahun lalu yang mencapai Rp1 triliun.
Menurutnya, dua tahun belakangan perusahaan telah mulai melakukan diversifikasi dengan menyasar sektor di luar pertambangan yang potensial. “Diversifikasi dilakukan sejak dua tahun lalu,” katanya, Selasa (28/1/2014).
Hartono mengatakan selain menyalurkan pembiayaan untuk sektor pertambangan, Intan Baruprana Finance juga akan terus memperbesar angka penyaluran pembiayaan untuk sektor transportasi, minyak dan gas bumi, perkebunan, infrastruktur serta logistik atau pengiriman barang.
Intan Baruprana Finance menyalurkan kredit untuk alat berat, transportasi, serta mesin-mesin pendukung. Selain pembiayaan konvesional, menurutnya Intan Baruprana Finance juga menyalurkan pembiayaan berbasis syariah.
Direktur Intan Baruprana Finance Samuel Kendra mengatakan perusahaan menargetkan penyaluran pembiayaan ke sektor di luar pertambangan dapat meningkat.
Dia mengatakan dari penyaluran pembiayaan baru tahun lalu yang mencapai Rp1 triliun, sebanyak 45% disalurkan untuk sektor pertambangan, sementara sisanya yaitu 55% ke sektor lainnya.
Kontribusi sektor di luar pertambangan pada 2014 ditargetkan mencapai 60%. “Tahun ini non mining 60%,” katanya.
Perusahaan yang merupakan anak usaha PT Intraco Penta Tbk. ini membukukan aset per 31 Desember 2013 sebesar Rp2,3 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel