Korea Selatan Desak Korea Utara Gelar Reuni Keluarga

Bisnis.com,29 Jan 2014, 21:14 WIB
Penulis: Amanda Kusumawardhani
Pemimpin Korut/Jibi

Bisnis.com, SEOUL - Korea Selatan mendesak Korea Utara untuk mempercepat rencana reuni keluarga yang terpisah sejak perang membagi semenanjung Korea menjadi dua bagian.

Ketidakpastian dipastikan mengemuka seiring dengan keputusan Korea Selatan yang bersikukuh menggelar pelatihan militer dengan Amerika Serikat.

Namun, Korea Selatan menyatakan tidak akan menggunakan latihan militer itu untuk mengamankan reuni keluarga itu.

Sebelumnya, Korea Utara mengusulkan untuk mengadakan reuni keluarga yang didukung oleh China da Amerika Serikat. Jika pertemuan itu terjadi, maka reuni tersebut merupakan kegiatan pertama selama lebih dari 3 tahun.

Sebaliknya, Korea Utara belum menanggapi permintaan Korea Selatan untuk mengadakan kegiatan itu pada Februari 2014 selama 6 hari. Tidak hanya itu, kedua belah pihak juga belum memutuskan pertemuan perdana untuk mendiskusikan detail kegiatan tersebut.

“Kami mennyampaikan rasa kecewa akibat lambannya respon Korea Utara yang menyebabkan ketidakpastian dan kepasifan Korea Utara untuk kegiatan yang cukup besar ini,” ujar juru bicara Kementerian Unifikasi Korea Selatan, Rabu (29/1).

Sebaliknya, media Korea Utara mendesak Korea Selatan untuk menghentikan latihan militer bersama Amerika Serikat karena menghalangi perbaikan hubungan diantara kedua negara itu.  

Walaupun Korea Utara terlihat keberatan terhadap latihan militer itu, Korea Selatan menyatakan latihan militer merupakan agenda rutin tahunan dan tidak akan menyebabkan insiden besar.

Sementara itu, Glyn Davies, utusan AS untuk kebijakan Korea Utara mengatakan pihaknya akan tetap melanjutkan latihan militer secara transparan untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk. (Reuters)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Bambang Supriyanto
Terkini