Usai Disambangi Bos Freeport Jero Wacik Temui SBY, Ada Apa Ya?

Bisnis.com,30 Jan 2014, 18:06 WIB
Penulis: Lukas Hendra TM
Freeport Indonesia/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik menghadap Presiden usai menjamu Chief Executive Officer (CEO) Freeport McMorran Copper & Gold Richard C. Adkerson dan Presiden Direktur  PT Freeport Indonesia Rozik B. Soetjipto.

Pukul 15.30 WIB, Jero Wacik mengadakan konferensi pers terkait pertemuan dengan pengusaha asal Amerika Serikat itu. Dalam konferensi pers itu, Jerok Wacik  mengatakan Freeport datang untuk mendengar lebih detail terkait kebijakan pemerintah soal hilirisasi produk tambang, khususnya soal ekspor konsentrat.

Menurutnya, mineral yang diperbolehkan ekspor adalah mineral yang telah diolah, juga ada nilai tambah untuk membuka lapangan kerja baru, serta perusakan lingkungan yang lebih kecil.

“Ada perusahaan yang ingin mendapatkan informasi lebih jelas, salah satunya Freeport. Mereka mengerti dengan keinginan pemerintah Indonesia, yakni untuk membangun pabrik smelter di Indonesia,” katanya, Kamis (30/1/2014).

Dia meminta penambang kecil yang tak mampu bangun smelter untuk bersabar. Nantinya bila smelter di dalam negeri sudah beroperasi, maka penambang kecil bisa menambang kembali untuk dijual di pabrik smelter tersebut.

Hanya saja, setelah sesi pemaparan dalam konferensi pers itu, Jero Wacik dengan sigap meminta untuk tidak ada sesi tanya jawab. Sebagai penutup, dia hanya berucap “Maaf, saya ada pertemuan dengan Bapak Presiden.”

Sementara itu, Dirjen Mineral dan Batubara R. Sukhyar mengatakan pertemuan tersebut biasa saja. Pertemuan itu jelasnya membahas soal rencana penambangan bawah tanah oleh Freeport, baik Deep Ore Zone (DOZ) maupun Big Gossan. Menurutnya, Freeport masih ingin melakukan pertambangan di Indonesia.

 “Dia cinta Indonesia. Tapi yang jelas, pemerintah tetap tegas terapkan peraturan,” ujarnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Sepudin Zuhri
Terkini