Bahaya, RI Terancam Jadi Negara Menua & Tumbuh Lamban

Bisnis.com,30 Jan 2014, 12:06 WIB
Penulis: Novita Sari Simamora
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Indonesia masih memiliki hal-hal yang harus diperbaiki menjelang Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015.

A Prasetyantoko, Chief Economist Bank Tabungan Negara, mengungkapkan tahun ini Indonesia sedang menghadapi masa-masa transisi dan penentuannya pada tahun ini untuk menghadapi MEA tahun depan.

"Jangan sampai nanti Indonesia terkaget-kaget melihat MEA 2015. Masyarakat kita perlu diedukasi agar tak hanya jadi penonton dalam MEA," tegasnya, Kamis (30/1/2014).

Di sisi lain, hal yang masih perlu diperbaiki, Prasetyantoko menuturkan pemerintah harus terus memperbaiki defisit transaksi berjalan yang masih negatif dan menjaga stabilitas rupiah masih melemah. Sehingga masih membutuhkan perbaikkan untuk pembaikan makro ekonomi Indonesia.

Menuturnya, pembaikkan makro ekonomi sangat diperlukan untuk menarik investor berinvestasi ke dalam negeri, untuk meningkatkan capital in flow.

Saat ini, Indonesia masih didominasi oleh penduduk usia produktif. Secara demografis, lanjutnya setiap 10 tahun terjadi pergeseran secara signifikan. Dengan kata lain, usia produktif Indonesia akan meningkat pesat dalam 10 tahun ke depan, tetapi lepas dari 10 tahun ke depan maka kondisi produktif tersebut akan melambat.

"Bila kondisi produktif tersebut tidak dimanfaatkan, maka kita akan jadi negara yang menua dan tumbuh lamban," ungkapnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Sepudin Zuhri
Terkini