Citilink: Per 1 Februari Citilinkers Tak Perlu Bayar Airport Tax

Bisnis.com,03 Feb 2014, 12:54 WIB
Penulis: Bambang Supriyanto
Tiket Citilink Termasuk Airport Tax/Jibi

Bisnis.com, JAKARTA - Per 1 Februari 2014 penumpang Citilink tidak perlu lagi membayar passenger service charge (airport tax) ke semua rute di semua bandara yang dikelola oleh Angkasa Pura I dan Angkasa Pura II.

Arif  Wibowo, Chief Executive Officer PT Citilink Indonesia, mengungkapkan kebijakan baru Citilink sebagai maskapai nasional berbiaya murah (LCC) itu sudah melakukan sosialisasi di semua media sosial, situs resmi Citilink, seluruh bandara di Indonesia, serta seluruh mitra agen perjalanan Citilink.

“Kebijakan PSC yang menjadi satu dengan tiket Citilink semakin memudahkan Citilinkers. Mereka tidak perlu antre di bandara-bandara yang dikelola oleh AP I dan AP II. Hal ini sesuai dengan nilai-nilai Citilink, yaitu simple, on time, dan convenient,” ujarnya, dalam keterangan pers, Senin (3/2).

Dia menjelaskan tarif tiket Citilink (date of issue/DOI) mulai 1 Januari 2014 sudah termasuk PSC. Sedangkan untuk Citilinkers yang membeli tiket Citilink sebelum 1 Januari 2014 tetap akan membayar PSC atau airport tax di bandara yang dikelola oleh AP I dan AP II.

Citilink baru-baru ini bekerja sama dengan tiga perusahaan retail terkemuka, yaitu Alfamart, Indomaret, dan Carrefour sebagai saluran pembayaran tiket pesawat Citilink.

Hingga saat ini, Citilink mengoperasikan 24 armada Airbus A320 terbaru, dua di antaranya jenis Sharklets atau bersayap model sirip hiu. Seluruh armada tersebut adalah untuk melayani 28 rute domestik di 22 kota tujuan ke berbagai kota di wilayah Indonesia setiap harinya.

Citilink meraih penghargaan Indonesia Leading Low Cost Airlines selama tiga tahun yaitu 2011/2012, 2012/2013, dan 2013/2014 dari ITTA Foundation.

Citilink telah menerbangkan 8 juta penumpang sejak pertengahan 2012 hingga akhir 2013.  Per Januari 2014 Citilink mencatat tingkat keterisian pesawat hingga 85% dengan tingkat ketepatan waktu (OTP) 87%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Bambang Supriyanto
Terkini