Bisnis.com, JAKARTA—International Finance Corporation (IFC), anggota kelompok Bank Dunia, bekerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan Indonesia (OJK) mengembangkan dan meluncurkan peta jalan (roadmap) dan buku panduan corporate governance.
Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad mengatakan peluncuran peta jalan dan buku itu guna meningkatkan transparansi dan akuntabilitas perusahaan di Indonesia, meningkatkan perlindungan bagi investor, serta memperkuat lingkungan bisnis.
“Tujuan dari roadmap ini agar menjadi sebuah pencapaian besar dalam upaya kami untuk menyempurnakan penerapan praktik-praktik corporate governance di Indonesia,” katanya di Jakarta, Selasa (4/2/2014).
Dia mengatakan roadmap ini akan menjadi acuan utama dalam proses penyempurnaan regulasi bagi perusahaan, terutama bagi perusahaan yang akan menerbitkan sahamnya di bursa dan menjadi perusahaan terbuka.
Selain itu, roadmap akan memberikan kontribusi positif dalam menyempurnakan corporate governance dan menyetarakan Indonesia di Asia Tenggara seiring dengan pemberlakuan Asean Economic Community (AEC) pada 2015.
Disusun oleh OJK, Roadmap Corporate Governance menganalisis celah yang ada dalam praktiknya, merekomendasikan perubahan dalam regulasi dan persyaratan pendaftaran ke bursa yang relevan, yang rencananya diimplementasikan pada Juni 2015.
Rekomendasi pokok di dalam roadmap antara lainimplementasi acuan corporate governance dan kode etik yang baru bagi pelaku pasar, anti korupsi dalam pengadaan barang dan jasa, dan kebijakan whitleblower.
Selain itu, pengungkapan informasi kepemilikan utama atas beberapa perusahaan serta akuntabilitas finansial dan kualifikasi dari anggota dewan direksi dan komisaris.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel