Bisnis.com, JAKARTA – Kebutuhan lahan industri di wilayah Jabodetabek diperkirakan masih cukup besar di tengah kelangkaan pasokan tambahan di wilayah tersebut.
Data hasil survei Properti Komersial Kuartal IV/2013 yang diterbitkan oleh Bank Indonesia menunjukkan pasokan lahan industri di wilayah Jaboadebek dan Banten cenderung stagnan masing-masing sebesar 6.771 hektare dan 5.418 ha.
Dari total pasokan kumulatif tersebut, sebagian besar dipasok oleh kawasan industri strata title sebesar 68,5% dan sisanya merupakan kawasan industri sewa.
Dengan pasokan yang terbatas, hasil laporan menyatakan kebutuhan lahan industri masih besar seiring peningkatan penjualan yang masih besar. Di Jabodebek, tingkat penjualan lahan industri pada kuartal terakhir 2013 mencapai 0,11% dibandingkan kuartal sebelumnya dan meningkat 6,77% dibandingkan kuartal yang sama 2012.
Adapun di Banten, peningkatan per kuartal mencapai 2,07% dan bila dibandingkan kuartal IV 2012 tumbuh 10,81%.
“Kebutuhan lahan industri di kedua wilayah ini masih cukup besar sebagaimana terindikasi dari tingkat penjualan dan penyerapan lahan industri yang meningkat terutama di Banten sebesar 2,07% per kuartal,” ungkap laporan tersebut sebagaimana dikutip Bisnis, Kamis (6/2/2014).
Sejalan dengan hal tersebut, harga jual lahan industri di Jabodebek dan Banten mengalami peningkatan per kuartal masing-masing sebesar 5,37% dan 5,99%.
Setali tiga uang, harga sewa lahan industri meningkat sebesar 0,86% di wilayah Jabodetabek dan sebesar 4,96% di wilayah Banten bila dibandingkan kuartal III 2013.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel