Bisnis.com, JAKARTA—PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. (PGAS) menegaskan tahun ini perseroan tetap menjalankan rencana bisnis yang ada dan tidak terganggu oleh isu akuisisi oleh PT Pertamina (Persero).
Direktur Utama PGN Hendi Prio Santoso mengatakan PGN tidak akan berhenti membangun pipa dan tetap menyalurkan gas ke konsumen.
“Kami jalan terus. Saya sih order-nya jelas, untuk mengembangkan PGN, swasembada energi dengan gas bumi. Penugasannya dari Pak SBY malah, pada 2012 bahwa kami [PGN] mengembangkan jaringan infrastruktur gas bumi dan melaksanakan konversi dari BBM ke BBG,” ujarnya di kantornya, Kamis (6/1/2014).
Hendi mengatakan PGN hanya bisa berharap agar para regulator dari hulu maupun hilir bisa memberikan dukungan yang diperlukan oleh perseroan, agar anggaran serta tenaga yang sudah disiapkan oleh perseroan, bisa dimanfaatkan.
“Jangan sampai terkendala dengan perizinan, regulasi, atau aturan-aturan yang kadang-kadang masih bersifat wacana,” ujarnya.
Hendi mengaku PGN tidak dalam kapasitas mengomentari terkait jadi tidaknya Pertamina mengakuisisi PGN. Ia menyerahkan sepenuhnya kepada pemerintah selaku pemegang saham.
“Saya ngga bisa komentar, saya cuman supir. Supir itu majikannya pemegang saham. Pemegang saham kalau kasih arahan atau instruksi, ya [melalui] RUPS. Formalnya saya ngga ada arahan atau instruksi,” tegasnya.
Seperti diketahui, Menteri BUMN Dahlan Iskan mengisyaratkan bahwa Pertamina melalui anak usahanya PT Pertamina Gas (Pertagas), akan mengakuisisi PGN. Meski demikian, Dahlan belum memutuskan hasil apapun.
Di sisi lain, dua sekuritas milik perusahaan pelat merah, PT Bahana Securities dan PT Danareksa Sekuritas juga mengaku belum menerima penunjukan secara resmi dari Kementerian BUMN untuk mengkaji rencana akuisisi tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel