Bisnis.com, JAKARTA--PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. mengajukan nama calon direksi untuk mengisi kekosongan kursi direksi yang ditinggalkan akibat tidak lolos uji kelayakan dan kepatutan Bank Indonesia, kepada Menteri BUMN Dahlan Iskan.
Direktur Utama BTN Maryono menuturkan komisaris BTN telah mengusulkan beberapa nama kepada pemegang saham, terutama kepada Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
"Dua pengganti direksi sudah diusulkan dari komisaris ke pemegang saham dan pemegang saham akan melakukan seleksi," katanya, Kamis (6/2/2014).
Menurutnya, calon direksi yang diajukan tersebut berasal dari internal dan eksternal BTN. Namun, dia masih enggan menyebutkan siapa saja yang diajukan oleh dewan komisaris.
Saat ini, jabatan yang masih kosong itu dirangkap oleh direksi lainnya sehingga kinerja perseroan tidak terganggu. "Nanti akan jadi team work, tapi sampai sekarang saya belum tahu," jelasnya.
Sebelumnya, empat direksi BTN tidak lolos dalam uji kelayakan atau fit and proper test yang dilakukan BI. Salah satu alasannya karena permasalahan kredit bermasalah (non performing loan/NPL).
Adapun empat direksi BTN yang tidak lolos uji kelayakan Bank Indonesia, yakni Evi Firmansyah, Saut Pardede, Mas Guntur Dwi, dan Poernomo. Sedangkan yang lulus uji kelayakan adalah Maryono, Irman Zahiruddin dan Mansyur S Nasution.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel