Rel Ganda Semarang-Surabaya Beroperasi Bulan Depan

Bisnis.com,06 Feb 2014, 18:30 WIB
Penulis: Kahfi
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Rel ganda yang menghubungkan Semarang-Surabaya diprediksi resmi beroperasi pada Maret 2014,  sedangkan lintas selatan Cirebon-Kroya segera dimulai. Pembangunan keduanya diharapkan mampu mendongkrak volume angkutan barang melalui kereta.

Direktur Operasional Lookman Djaja Kyatmaja Lookman mengatakan rampungnya pembangunan jalur ganda yang menghubungkan beberapa titik penting di utara Pulau Jawa memang mampu memberikan dampak pada pola pengangkutan logistik selama ini. Kereta mempunyai daya tarik bagi pemangkasan biaya logistik.

Asalkan, terangnya, kelemahan pengangkutan melalui kereta harus segera terselesaikan. Terdapat dua faktor utama kelemahan pengangkutan barang melalui kereta, persoalan harga atau biaya pengiriman dan waktu tunggu (lead time) yang dibutuhkan.

“Untuk kedua hal tersebut, [moda] kereta masih gagal. Hal ini disebabkan orientasi kereta yang dari stasiun ke stasiun, sedangkan untuk pengguna jasa logistik melihatnya harus dari pintu ke pintu,” terangnya kepada Bisnis, Kamis (6/1/2014).

Karena itu, meski mendukung kehadiran jalur kereta api ganda di Utara Pulau Jawa tersebut, Kyatmaja masih meragukan pengalihan angkutan barang  oleh para penyedia jasa logistik. “Truk masih menjadi primadona.”

Terlebih lagi, dia menyimpulkan jarangnya stasiun yang menyokong atau letaknya berdekatan dengan sentra produksi. Sehingga menurutnya, meski terdapat arus pengangkutan kereta yang bisa lebih lancar, namun tetap membutuhkan moda truk walau berjarak pendek.

“Sebagai contoh, truk [logistik] tujuan Jakarta-Surabaya lead time 3 hari. Kereta bisa menyamai [kecepatan] itu, tetapi lebih lamanya ketika barang harus berada di tangan pengguna jasa.  Kalau dari stasiun ke stasiun memang tidak diragukan 22 jam [Jakarta-Surabaya],” paparnya.

Bertolak dari kenyataan itu, dia mengingatkan agar harapan untuk memaksimalkan kereta sebagai penopang industri logistik, harus dibarengi kesiapan menyeluruh. “Dibuka juga stasiun untuk [bongkar-muat] barang, sehingga waktu pengiriman tidak lama dan mahal, karena pilihan stasiun ada banyak.”

Pernyataan itu merujuk pada fakta pengangkutan barang seperti yang terjadi saat ini. Berdasar penuturannya, untuk pengangkutan barang melalui kereta dengan tujuan Karawang, misal, barang  yang berasal dari arah Timur harus bongkar di Jakarta. “Karena di sana [Karawang] tidak ada stasiun barangnya.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Sepudin Zuhri
Terkini