Bisnis.com, JAKARTA—Panin Bank Syariah menargetkan pembiayan tahun ini bakal mencapai Rp3 triliun di mana sebagian besar di antaranya ditujukan ke sektor usaha mikro kecil menengah (UMKM).
Direktur Utama Panin Bank Syariah Deny Hendrawati mengatakan tahun lalu total pembiayaan Panin Bank Syariah mencapai Rp2,6 triliun. Sebanyak 40% di antaranya disalurkan ke sektor UMKM.
“Tahun ini akan kami naikkan porsinya ke 60%. Potensi UMKM masih cukup besar,” ujarnya di Jakarta.
Hingga akhir 2013 total aset Panin Bank Syariah tercatat mencapai Rp4 triliun lebih (unaudited). Total pembiayaan pada periode yang sama tercatat sebanyak Rp2,6 triliun (unaudited) sedangkan dana pihak ketiga yang berhasil dikumpulkan mencapai Rp2,8 triliun (unaudited).
Tahun ini Bank Panin Syariah akan mengembangkan layanan ebanking. Mulai Maret, bank ini akan memasang electronic data capture (EDC) di sejumlah BMT. Dia tidak menampik pengembangan ebanking membutuhkan waktu tidak sebentar karena banyak hal yang perlu diimplementasikan.
“Kami masih kategori BUKU II mau tidak mau akan kembangkan ebanking,” ujarnya.
Menurutnya pemasangan EDC di sejumlah BMT diharapkan dapat memacu fee based income mereka. Salah satu keuntungan lainnya adalah dibolehkannya bank syariah menggunakan jaringan bank umum induknya.
Deny menyebutkan pihaknya akan memanfaatkan 200 jaringan milik Panin Bank untuk mengembangkan layanan tahun ini. Panin Bank Syariah juga menargetkan memiliki 30 jaringan sendiri tahun ini.
Wakil Presiden Direktur Panin Bank Roosniati Salihin mengatakan masuknya Panin Bank Syariah ke pasar modal diharapkan dapat memberi kontribusi yang baik bagi perusahaan induk. Meski begitu dia enggan mebeberkan berapa target laba yang dibebankan kepada Panin Bank Syariah.
“Mereka kan sudah memperkuat permodalan, sudah Rp1 triliun, kinerja juga harus membaik,” katanya.
Awal tahun ini Panin Bank Syariah resmi menjadi bank penerima setoran biaya perjalanan ibadah haji (BPIH). Sebagai respons atas penunjukan tersebut Panin Bank Syariah meluncurkan produk Tabungan Haji dan Umrah.
Dari produk tersebut mereka berharap dapat menyerap 4.000 hingga 5.000 nasabah dengan target dana kelolaan mencapai Rp1,5 triliun tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel