Bisnis.com, JAKARTA - Maskapai penerbangan pelat merah PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) sedang mencari investor strategis untuk menjual 40%-49% saham perseroan di anak usahanya PT Citilink Indonesia.
Direktur Keuangan Garuda Handrito Hardjono menuturkan saat ini pihaknya menargetkan aksi korporasi tersebut bisa direalisasikan sebelum semester I/2014 berakhir.
“Saat ini, kami sedang lakukan beauty contest terhadap beberapa calon investor,” ujarnya usai acara paparan kinerja 2013 di Kantor Pusat Garuda, Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, Senin (10/2/2014).
Setelah dilakukan penyeleksian awal, menurut Handrito, setidaknya tersisa lima investor, baik lokal maupun luar negeri. Investor yang menyatakan ketertarikannya kepada Citilink itu adalah perusahaan penerbangan dan investasi.
Meski sebagian saham dijual, dia memastikan Garuda tetap akan menjadi pemilik mayoritas dengan kepemilikan saham 51%-60% pada perusahaan penerbangan bertarif rendah (low cost carrier/LCC) itu.
Untuk merealisasikan aksi korporasi tersebut, BUMN sektor penerbangan itu telah menunjuk Standard Chartered Securities sebagai penasihat keuangan (financial advisor).
Direktur Utama Garuda Emirsyah Satar menambahkan pihaknya berharap masuknya investor strategis itu mampu meningkatkan kinerja Citilink dengan sumber permodalan yang baru.
Selain itu, investor strategis itu diharapkan memiliki pengalaman yang lebih pada segmen LCC sehingga mampu menggenjot kinerja Citilink.
“Citilink ini sebenarnya potensial untuk dikembangkan. Maka dari itu, kami gandeng investor strategis untuk mengembangkannya,” tuturnya.
Sebagai informasi, Citilink mencetak pendapatan US$273 juta dengan rugi US$48,4 juta sepanjang tahun lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel